DM – Penyelidikan kasus dugaan malapraktik yang terjadi di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang terus bergulir. Saat ini, Satreskrim Polresta Tanjungpinang telah memeriksa belasan saksi.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan saksi. Kata dia, saksi yang diperiksa ialah korban hingga pihak Rumah Sakit.
“Proses penyelidikan masih terus berlanjut, saat ini masih pemeriksaan saksi saksi. Untuk kasus ini sudah memeriksa 15 orang terkait,” ujar Kombes Ompusunggu, Sabtu (1/7/20230.
Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa saksi ahli, seperti ahli forensik. hingga ahli pidana. Hal ini dilakukan, guna menentukan ada atau tidaknya tindak pidana yang dilakukan pihak Rumah Sakit.
“Untuk memeriksa saksi ahli, saksi forensik, ahli pidana, agar lebih tajam lagi kita menentukan pidananya,” ungkapnya.
Sebelumnya, korban dugaan malapraktik bersama suaminya, Denny dan Winda sudah dipanggil dan diperiksa polisi sebagai pelapor dugaan malapraktik tersebut, pada Jum’at (19/5/2023) yang lalu
Dia bersama istrinya diperiksa dan ditanyakan soal kronologis kejadian dugaan malapraktik. Kata Denny, Polisi juga meminta bukti tambahan, seperti foto bayi, hasil USG dan dokumen lainnya dari rumah sakit.
“Nanti teman-teman wartawan bisa tanyakan langsung kepada penyidik,” kata Denny.
Sampai saat ini, sambung Denny pihak RSUP Tanjungpinang belum bertanggung jawab, untuk menyembuhkan tangan kanan bayinya agar kembali normal.
Diketahui, Bayi perempuan dari pasangan Denny dan Winda ini diduga menjadi korban malapraktik, saat menjalani proses dilahirkan di RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, pada Jum’at (5/5/2023) yang lalu.
Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Tanjungpinang oleh Denny bersama tim Penasihat Hukum nya, pada Sabtu (13/5/2023) siang. Saat melapor, Denny dan tim penasihat hukumnya membawa sejumlah bukti, yang mengarah ke dugaan malapraktik.
Seperti, hasil USG dua hari sebelum bayi dilahirkan, hingga hasil pemeriksaan dokter ortopedi RS AL Tanjungpinang.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post