DM – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melakukan penertiban terhadap gelandang dan pengemis (gepeng), hingga pedagang jalanan yang ada di wilayah setempat.
Penertiban tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Rahma, bersama Dinas Sosial (Dinsos) hingga Satpol PP Tanjungpinang. Hasilnya, Wako Rahma menemui salah seorang penjual tisu di simpang lampu merah Tanjungpinang.
Penjual tisu bernama Handri ini bukan dibawa ke Kantor Dinsos maupun Satpol PP Tanjungpinang. Melainkan, Handri dibawa pulang ke rumah dan diantar oleh Walikota Rahma bersama jajarannya.
Usai tiba di kediaman Handri di Jalan Arjuna, Rahma melihat kondisi rumah penjual tisu tersebut. Rahma memberikan solusi kepada Handri, untuk tidak berjualan di jalanan lagi.
Melainkan, Handri bisa berjualan di rumah. Sebab, di rumah Hendri terdapat kios yang layak untum dijadikan tempat berdagang. Semua bahan pokok dagangan, akan ditanggung oleh Pemko Tanjungpinang.
“Pak Handri, kalau hanya penertiban saja saya rasa tak bijaksana. Tapi dalam penertiban ini, saya memberikan solusi. Bagaimana berjualan di rumah saja, saya kasih tempat jualan beserta isinya,” ujar Rahma di kediaman Handri, Selasa (27/6/2023).
Rahma menegaskan, bahwa Handri tidak boleh berjualan di jalanan lagi, ketika sudah diberikan modal berdagang dari pemerintah.
Menurut Rahma, kios di rumah Handri sangat cocok untuk dijadikan tempat berjualan. Sebab, rumah tersebut berdekatan dengan TK Al Falah.
“Disini cocok sekali untuk berjualan ditambah lagi pak Andri memiliki KTP Tanjungpinang,” ungkap Rahma.
Jadi, Rahma langsung memerintahkan Dinsos Kota Tanjungpinang untuk segera memberikan bantuan tempat dagangan, beserta isinya yang akan diberikan dalam beberapa hari ke depan.
“Nanti kami akan berikan isinya, seperti beras, gula, minyak, tepung dan lainnya. Serta nanti saya akan berikan peti es, agar bisa menjual es,” kata Rahma.
Hal ini dilakukan, menurut Rahma merupakan suatu bukti keseriusan Pemko Tanjungpinang dalam menangani penanganan penyandang permasalahan sosial, sekaligus untuk membantu masyarakat yang tergolong ekonominya rendah.
“Satu yang saya minta, tekuni apa yang kami fasilitasi ini. Bukan hanya pak Handri, kami juga akan cari gepeng dan pedagang jalanan lainnya,” pungkasnya.
Sementara Handri, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang akan diberikan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma kepadanya.
“Tadi kaget, saya kira ditertibkan dan dirazia, rupanya bu wali ngasi solusi dan bantuan kepada saya,” sebut Handri.
Handri menyebutkan bahwa dia sudah lama memiliki niat untuk berjualan di rumah nya. Namun, niat itu belum terealisasi karena faktor modal.
“Memang saya sudah lama niat jualan di rumah, tapi tak ada modal. Tapi kuasa tuhan, hari ini datang keberkahan dari bu wali,” terangnya.
Handri yang sudah berjualan selama 15 tahun ini pun berjanji, tidak akan menjual tisu lagi di jalanan seperti hari-hari biasanya.
“Terima kasih bu wali, selama ini tidak ada pemimpin yang datangi saya, baru kali ini didatangi wali kota, saya tidak turun kejalan lagi,” tukasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post