DM – Peternak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri kebanjiran pesanan hewan kurban, jelang hari raya Idul Adha 2023. Walaupun dibandrol dengan harga yang terbilang tinggi, sapi dan kambing kurban tetap terjual.
Sembiring (56) satu diantara peternak di Tanjungpinang mengaku menyediakan 120 ekor sapi kurban, untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha tahun ini. Sapi itu didatangkan dari daerah zona hijau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dari 120 ekor sapi kurban yang disediakan, kata Sembiring ada 110 ekor sapi miliknya yang sudah terjual.
“Untuk di Tanjungpinang persediaan hewan kurban tahun ini cukup. Di tempat peternak lain juga masih ada, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Sembiring, Selasa (27/6/2023).
Sembiring mengakui, harga sapi kurban yang dia jual senilai Rp. 21 hingga Rp. 26 juta per ekornya. Harga sapi tahun ini mengalami kenaikan Rp. 1 sampai Rp. 2 juta jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Kata dia, kenaikan harga sapi disebabkan biaya operasional pengiriman sapi dari daerah asal cukup tinggi. Sehingga, dia terpaksa menaikkan harga sapi kurban tersebut.
“Sapinya dari Natuna dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Memang mengalami kenaikan harga sedikit, karena ongkos pengiriman dan lain-lain yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Saat ini, kambing milik Sembiring yang belum terjual sebanyak 10 ekor. 110 ekor sapi kurban yang sudah dipesan, akan mulai diantar kepada pemesan hari ini.
“Mulai hari ini diantar. Karena yang hari raya Idul Adha bagi Muhammadiyah diperkirakan akan dilakukan rabu. Jadi kita sudah mulai antar,” kata Sembiring.
Selain sapi, kambing kurban di kandang milik sembiring juga hampir ludes terjual. Dari 40 ekor yang disediakan, hanya tersisa beberapa ekor saja yang belum terjual.
“Kambing harganya Rp. 3,5 sampai Rp. 5 juta per ekor. Tinggal beberapa saja yang tersisa, karena setelah lebaran Idul Fitri, pelanggan sudah melihat lihat untuk membeli,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post