Detak – Sejak diresmikan pada bulan Mei lalu, rumah singgah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Jakarta telah memberikan manfaat yang besar bagi warga Kepri yang menjalani rujukan berobat ke ibu kota.
Rumah singgah yang bernama Raja Ahmad Engku Haji Tua tersebut memberikan tempat tinggal sementara bagi pasien dan pendamping mereka yang membutuhkan perawatan medis di Jakarta.
Hingga saat ini, rumah singgah yang berlokasi di Bendungan Hilir, Jakarta, telah menampung sebanyak 15 orang pasien dan 18 orang pendamping.
Pasien-pasien ini didominasi oleh mereka yang dirujuk ke Rumah Sakit Kanker Dharmais, RSCM, dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Pasien-pasien tersebut berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kepri.
Dari data yang tercatat, terdapat 2 pasien dari Bintan, 1 pasien dari Natuna, 1 pasien dari Lingga, 2 pasien dari Tanjungpinang, dan yang terbanyak adalah pasien yang berasal dari Batam, dengan jumlah sebanyak 9 pasien.
Dari 30 tempat tidur di 9 kamar yang disediakan di rumah singgah, saat ini seluruh tempat tidur sudah terisi semua ditempati pasien rujukan ke Jakarta.
Daftar antrian masyarakat Kepri yang menunggu masuk rumah singgah pun terus bertambah seiring meluasnya informasi tentang manfaat dan bagusnya fasilitas rumah singgah Pemprov Kepri di Jakarta.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau Deby Maryanti mengatakan Rumah Singgah yang dimiliki Pemprov tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Kepri yang berobat di Jakarta.
“Masyarakat Kepri yang berobat di Jakarta itu kan berarti sakitnya termasuk berat ya, karena keterbatasan Rumah Sakit di Daerah makanya mereka harus di rujuk di Jakarta. Disana juga tentu mereka yang berobat biasanya tidak sendiri, bersama keluarga yang menemani. Maka itu, Rumah Singgah tersebut dapat membantu meringankan biaya operasional di Kota Jakarta yang mahal,” kata Deby.
Ditambahkannya, Deby mengatakan Pemerintah memahami kesulitan masyarakatnya yang sedang berjuang untuk sehat di Jakarta.
“Harapannya Rumah Singgah ini dapat membantu masyarakat, apabila ada kekurangan kedepan kita akan lakukan perbaikan perbaikan agar dapat memaksimalkan program Rumah Singgah ini,” kata Deby.(Red/Inv).
Discussion about this post