DM, Blitar – DPRD Kabupaten Blitar menggelar Rapat Paripurna Khusus Penyampaian Laporan Reses, pada Rabu (14/6/2023). Disampaikan hasil laporan para anggota dewan yang turun di masing-masing daerah pemilihan (dapil) untuk menyerap aspirasi masyarakat pada tanggal 25 hingga 27 Mei lalu.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto mengatakan di rapat tersebut laporan dari para anggota dewan dihimpun menjadi satu berdasarkan tiap dapil. Sehingga total ada 6 laporan sesuai dengan total 6 dapil yang ada di Kabupaten Blitar diserahkan ke pimpinan DPRD.
“Di laporan reses ini menyangkut beberapa aspek mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, perdagangan, pertanian, perkebunan dan infrastruktur,” ungkap Suwito.
Menurut Suwito, rata-rata anggota dewan menerima keluhan perbaikan infrastruktur. Lalu diikuti permintaan masyarakat agar ada usaha pemerintah untuk peningkatan ekonomi.
“Paling banyak tetap infrastruktur, lalu berkaitan tentang bagaimana pemenuhan sarana prasarana seperti petani yang butuh pupuk. Kemudian seputar ekonomi karena kita semua baru saja terkena pandemi sehingga masyarakat membutuhkan fasilitas akses agar bisa pulih kembali ekonominya,” imbuhnya.
Suwito menjelaskan, bahwa setelah laporan penyampaian hasil reses ini masih ada lagi proses yang dilalui. Laporan akan dibahas untuk dirumuskan menjadi pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD. Sedang Pokir DPRD nantinya akan dimasukkan ke dalam rencana kerja pemerintah daerah.
Nah, ketika rumusan Pokir sudah selesai nanti akan di rapat paripurnakan kembali, untuk nantinya dokumen Pokir akan diserahkan kepada bupati selaku pemegang kekuasaan eksekutif.
“Hasil reses akan diproses menjadi Pokir untuk bisa dimasukkan menjadi rencana kerja pemerintah daerah atau APBD. Maka reses menjadi sarana kita untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, sebagai alat mencari solusi permasalahan di masyarakat,” tandas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post