DM – Tengku Muhammad Septiadi Ardiansyah, putra asli Dabo Singkep Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau ini berhasil membawa pulang mendali emas, usai mengikuti SEA Games 2023 Kamboja cabang olahraga (cabor) PUBG mobile.
Dibalik prestasi yang diukir, ternyata ada kesulitan yang Septiadi harus lalui. Seperti jaringan internet di Dabo Singkep Lingga. Di kampung halamannya itu, Septiadi mengeluh tentang lambatnya jaringan internet.
Hal itu menjadi kendala bagi Septiadi. Apalagi, game PUBG mobile yang dia mainkan tersebut harus menggunakan jaringan internet yang memadai.
“Lumayan sulit untuk internet. Apalagi kalau cuaca buruk atau hujan,” ujar Septiadi usai menerima bonus Rp. 100 juta dari Gubernur Kepri, Senin (22/5/2023).
Walaupun jaringan internet yang kurang bagus, Septiadi terus berusaha latihan PUBG mobile, hingga meraih mendali emas SEA Games 2023. Menurutnya, jaringan internet yang lambat bukan menjadi alasan untuknya tidak berusaha.
Namun, dia tetap meminta kepada Pemerintah setempat, untuk meningkatkan performa internet di Dabo, agar anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia Esport tidak kesulitan.
“Naikin lagi lah jaringan di Dabo Singkep, biar nantinya ada generasi baru dan anak-anak muda yang mau terjun ke Esport,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun 77 menara BTS untuk menunjang akses internet untuk 7 Kabupaten Kota di Kepri.
Tapi, kecepatan jaringan internet di Dabo Singkep hanya 10 Mbps. “Kita coba dorong agar internet di Kabupaten Kota di Kepri bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post