DM – Pemerintah Kota Tanjungpinang akan mengawal kenaikan harga bahan pangan menjelang bulan suci Ramadhan di Kota Tanjungpinang. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Jelang Ramadhan dan Idulfitri bersama distributor pemasok bahan pokok, di ruang rapat Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat, Kamis (16/3).
Rahma mengatakan Pemko Tanjungpinang akan terus memantau untuk memastikan stabilitas harga jelang Ramadhan dan Idulfitri.
“Tentu kita beserta TPID dan Satgas Pangan akan kawal betul-betul, karena naik turunnya harga ini terdapat sebab dan faktornya. Untuk itu kami terus bekerja keras dan berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok barang pangan di pasar,” ujar Rahma.
Rahma memaparkan, terkait menjaga stabilitas harga serta ketersediaan stok pangan menjelang bulan suci Ramadhan menjadi kewajiban bersama yang harus diprioritaskan oleh pemerintah.
“Tentunya ini juga bagian dari kerja keras TPID beserta seluruh pengusaha atau distributor sehingga mampu menjaga stabilitas harga. Dan mengenai ketersediaan barang, Pemerintah secara berkala akan melakukan peninjauan ke gudang-gudang penyimpanan untuk mengetahui ketersediaan barang di pasar,” sebut Rahma.
Rahma berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik dalam berbelanja atau panic buying, sehingga terjadi kelangkaan yang membuat harga semakin tidak stabil.
“Kami paham kalau situasi yang seperti ini pasti terjadi kepanikan di masyarakat. Diharapkan itu tidak terjadi karena akan berdampak dengan stabilitas harga yang bisa saja melonjak tinggi karena kebutuhan selama bulan puasa akan mengalami peningkatan salah satunya bagi pengusaha kue kering dan pelaku usaha makanan pasti akan perlu membeli bahan baku yang jumlahnya cukup banyak,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian seminggu menjelang Ramadhan untuk harga beberapa komoditi cenderung mengalami kenaikan harga terutama harga beras di beberapa merek, gula pasir, daging sapi beku, tepung terigu, telur ayam, bawang merah Jawa, bawang merah Birma, cabe rawit Thailand, cabe rawit Jawa dan cabe hijau. Sedangkan ada juga harga komoditi yang masih stabil yakni beras bulog medium, minyak goreng kemasan premium, daging ayam, bawang putih dan cabe merah.
Penulis: Prok
Editor: Redaksi
Discussion about this post