DM – Warga perumahan Citra Manggos Kelurahan Dompak, Arianto, dan warga Jalan Hutan Lindung Kelurahan Tanjungpinang Timur, Syafiarnis, memberikan apresiasi atas respon cepat pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menyikapi musibah tanah longsor di kediamannya Jumat (3/3) kemarin.
Kunjungan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma ke belasan titik kejadian bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang Jumat (3/3) kemarin, menurut mereka bukan sekadar meninjau.
“Wali Kota memberikan respon yang cepat. Bahan material sudah diantar ke lokasi longsor, hanya perbaikan belum dapat dikerjakan karena hujan. Jika cuaca mendukung, hari Minggu nanti akan dikerjakan. Saya beserta keluarga menyampaikan terima kasih, dan tidak menyangka responnya secepat ini,” ungkap Arianto, Sabtu (4/3).
Hal senada juga disampaikan oleh Syafiarnis. Material bahan bangunan juga sudah berada di kediamannya, di Jalan Hutan Lindung. Berbeda dengan Arianto, Syafiarnis sempat mengerjakan perbaikan longsornya talud atau batu miring di kediamannya.
Sementara itu, Lurah Tanjungpinang Timur Muhammad Ayatulah, menyampaikan warga sekitar lokasi kejadian bencana di Jalan Hutan Lindung menyampaikan tingginya apresiasi kepada wali kota. Kunjungan wali kota di tengah guyuran hujan ke belasan titik lokasi, secara langsung menghasilkan manfaat kepada masyarakat.
“Pekerjaan pembuatan batu miring di Hutan Lindung sudah langsung dikerjakan. Terima kasih kepada ibu wali kota, atas cepatnya respon kepada warga kami,” ucap Yayat, panggilan akrab Lurah Tanjungpinang Timur.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peninjauan wali kota ke belasan titik lokasi kejadian bencana yang disertai oleh perangkat Dinas Perkim, dan Dinas PUPR Jumat (3/3) kemarin menghasilkan beberapa solusi. Perbaikan jalan lingkungan, dan normalisasi drainase dengan skala luas, akan dikerjakan melalui usulan pembangunan pada APBD Perubahan atau APBD 2024. Sedangkan perbaikan dengan skala ringan, wali kota menginstruksikan jajaran Dinas PUPR untuk segera melaksanakannya pada kesempatan pertama.
Penulis: Disko
Editor: Redaksi
Discussion about this post