
DM – Kumpulan Perubatan Johor (KPJ) healthcare berhad Malaysia kembali melakukan bincang kesehatan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kali ini, KPJ membahas soal kanker payudara.
Bincang kesehatan ini digelar di Hotel Comforta Tanjungpinang, pada Senin (30/1/2023) kemarin. Narasumber yang dihadirkan antara lain Consultant Breast & Endocrine Surgeon KPJ, Johor Specialist Hospital, Dr. Sarojah Arulanantham.
Dr. Sarojah Arulanantham dalam paparannya, mengatakan kanker payudara tidak hanya menyerang pada usia diatas 40 tahun, melainkan sudah ada yang menyerang berusia muda.
“Seperti yang saya tangani ada yang berusia 21 tahun, 28 tahun dan 32 tahun. Memang tak banyak, sekarang yang muda pun ada dapat kanker payudara,” ujar Dr. Sarojah
Dr. Sarojah menerangkan, kanker payudara muncul disebabkan faktor pengaruh gen, hingga riwayat keturunan. Kepada setiap perempuan, dia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri untuk mendeteksi dini, apakah ada tanda-tanda kanker payudara.
“Tiap-tiap bulan lepas datang haid itu habis, itu waktu terbaik melakukan pemeriksaan sendiri payudara, karena pada masa itu payudara kita paling lembut,” ungkapnya.
Selain itu, kata Dr. Sarojah apabila mengalami tanda-tanda kanker, seperti benjolan di payudara, untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
“Karena setiap benjolan tidak mestinya kanker, setelah di periksa dokter baru diketahui apakah kanker atau bukan,” kata Dr. Sarojah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyambut baik, soal edukasi kesehatan yang dilakukan KPJ ini.
“Kita sambut baik edukasi kesehatan ini apalagi Malaysia memang bertetangga dengan kita, dengan adanya acara ini bisa berbagi ilmu pengetahuan,” kata Elfiani.
Dia berharap, kedepannya tenaga kesehatan yang ada di Tanjungpinang dapat mengikuti kegiatan edukasi seperti ini lagi, guna motivasi untuk tenaga kesehatan.
“Tentu ini juga memberikan motivasi kepada sarana kesehatan disini yang baik bisa ditiru, jadi lebih kepada sebagai penyemangat untuk kita memperbaiki pelayanan,” imbuhnya.
Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post