DM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang menyuplai air bersih, untuk warga terdampak banjir rob, yang terjadi pada Rabu (26/1/2023).
Penyaluran air bersih ini atas permintaan warga. Hal tersebut, lantaran air bersih mereka bercampur dengan air laut, pasca fenomena banjir rob.
“Warga kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Jadi RT laporkan ke BPBD, lalu atas perintah kepala kita salurkan,” ujar Petugas BPBD Tanjungpinang, James Matakena, Kamis (26/1/2023).
Saat ini, kata James pihaknya telah menyuplai air bersih sebanyak 10 ton. Yakni, Kelurahan Seijang sebanyak 5 ton dan Kelurahan Tanjung Ayun Sakti sebanyak 5 ton.
“Udah dua titik yang sudah kita salurkan. Ini kita salurkan hanya untuk warga yang betul-betul membutuhkan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Jumiar menyampaikan warganya saat ini memang sangat membutuhkan air bersih.
Sebab, air bersih warganya bercampur dengan air laut banjir rob tersebut. Bahkan, hal itu diperparah dengan matinya penyaluran air bersih dari PDAM.
“Kebetulan air pam juga mati, yang jelas warga sangat membutuhkan air bersih untuk membersihkan rumah mereka, yang terkena banjir,” kata Jumiar.
Di wilayahnya, kata Jumiar ada 22 rumah atau Kartu Keluarga yang terdampak banjir rob, pada Rabu Kemarin. Ketinggian banjir, mencapai kurang lebih selutut orang dewasa.
“Semalam parah. Tahun lalu banjir juga, tapi tidak seperti yang sekarang,” tukasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post