DM – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bergerak cepat membantu warga terdampak banjir rob yang terjadi Rabu (25/1), di beberapa wilayah Kota Tanjungpinang. Wali Kota Tanjungpinang memerintahkan Dinas Sosial, BPBD, segera melakukan kordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk mendirikan dapur umum. Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang juga diminta untuk mempersiapkan dukungan medis kepada keluarga terdampak banjir rob.
“Ibu wali kota bereaksi sangat cepat dalam menyikapi banjir rob yang terjadi pagi tadi. Intruksinya, kita diminta segera mendirikan dapur umum, dan mempersiapkan dukungan medis yang diperlukan kepada keluarga terdampak,” kata Kadis Kominfo Kota Tanjungpinang Teguh Susanto.
Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Rabu (25/1) sore segera mendirikan dapur umum terutama di kantor Dinas Sosial Kota Tanjungpinang. Bantuan kepada masyarakat, nantinya akan disalurkan langsung melalui pihak kelurahan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang dihimpun Dinas Sosial dari pihak kelurahan, wilayah yang paling terdampak banjir rob terdapat di Teluk Keriting, Kelurahan Tanjungpinang Barat.
Tinggi banjir rob di kawasan tersebut sempat mencapai di atas lutut orang dewasa. Selain Teluk Keriting, kawasan lain yang paling terdampak berada di daerah Suka Berenang, Kelurahan Tanjungpinang Timur.
“Banjir rob disebabkan dan sangat dipengaruhi oleh naiknya permukaan air laut akibat pasang tinggi. Dan banjir rob ini merupakan kondisi alam yang terjadi di seluruh kawasan pesisir di tanah air. Kondisinya bisa menjadi lebih parah, jika pada saat bersamaan terjadi hujan lebat seperti di Tanjungpinang. Jika dikaji lebih jauh lagi, hal ini dipengaruhi oleh pemanasan global,” jelas Teguh.
Pemerintah Kota, lanjut Teguh, telah melakukan langkah-langkah strategis awal untuk menangani masyarakat yang terdampak banjir rob. Kawasan yang sejak lama menjadi langganan banjir ketika pasang tinggi dibarengi dengan hujan lebat, menjadi atensi utama. Pembuatan dapur umum ini ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang mungkin terkendala akibat terganggunya akses keluar masuk.
“Sementara, dapur umum kita dirikan di kantor Dinas Sosial. Namun tim kita akan terus melakukan pengawasan langsung di lapangan, melihat perkembangannya. Semoga masyarakat terbantu dengan adanya dapur umum ini,” ungkap Teguh.
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post