DM – Gempa kembali mengguncang Sulawesi Utara setelah gempa Selasa dini hari, 24 Januari 2023 pukul 01.17.38 WIB yang mengguncang wilayah Laut Filipina, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dengan magnitudo 5,3 yang diperbaharui menjadi 5,5.
Berdasarkan data sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada pukul 09.13 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,9. Pusat gempa berada di koordinat 2.84 Lintang Utara dan 127.09 Bujur Timur, atau 136 kilometer tenggara Melonguane, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, pada pukul 08.10 WIB gempa mengguncang dengan magnitudo 5,2, kemudian meningkat dengan magnitudo 5,3 pada pukul 09..30 WIB. Ketiganya berada di kedalaman 10 kilometer. Sejauh ini, BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Analisa Gempa Dini Hari
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi dini hari yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik atau oblique-thrust fault,” ujarnya, dilansir dari tempo.co
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Damau, Kabaruan, dan Salibabu dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 01.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3.7
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sumber: tempo.co
Editor: Redaksi
Discussion about this post