DM – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan rasa kebanggaannya atas peluncuran tiga buku karya tim Media Center Haji (MCH) 2022. Menag menilai, terbitnya buku liputan haji tiga buah sekaligus tersebut menunjukkan torehan prestasi mengagumkan.
“Tim MCH 2022 ini keren, hebat. Saya yakin prestasi ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah MCH di 30 tahun terakhir. Saya mengapresiasi tinggi atas terobosan MCH ini,” ujar Menag Yaqut saat peluncuran tiga buah buku karya MCH di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023) malam.
Tiga buah buku yang diluncurkan berjudul “Haji Pandemi di Mata Jurnalis”, “Sepenuh Hati di Tanah Suci”, dan “Mengawal Perjalanan Suci kala Pandemi”. Buku pertama ditulis sejumlah jurnalis dari media cetak dan online yang berisi catatan konstruktif atas penyelenggaraan haji 2022. Buku kedua berisi cerita seru, haru, dan berliku perjalanan haji para jurnalis MCH. Sedang buku terakhir merupakan koleksi foto-foto yang memotret penyelenggaraan haji di masa pandemi.
Menag Yaqut mengatakan, terbitnya buku-buku yang mendokumentasikan penyelenggaraan haji masa pandemi Covid-19 itu bukan kebetulan. Sebab, baginya, penerbitan buku bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain kematangan ide awal, dalam prosesnya, penyusunan buku butuh perhatian tersendiri, seperti mengorbankan waktu, pikiran, tenaga hingga biaya.
“Dan di sinilah uniknya MCH 2022. Teman-teman bisa membagi waktunya dengan baik selama di Tanah Suci. Mereka bisa menuntaskan tugas-tugas keredaksian sekaligus menyiapkan buku yang luar biasa berkualitas ini. Dan tentunya, menunaikan ibadah haji,” terangnya.
Menag mengaku, kehadiran buku ini sangat tepat. Tak hanya berguna bagi Kemenag dalam mengevaluasi haji 2022, buku ini juga bisa jadi referensi berbagai pihak. Dia meyakini belum ada buku serupa yang pernah terbit, lebih-lebih mengupas tentang haji saat pandemi yang penuh keistimewaan. Lebih dari itu, buku-buku karya jurnalis MCH ini menarik karena ditulis dengan bahasa yang ringan meski berisi tema serius.
Staf Khusus Menag RI Wibowo Prasetyo menambahkan, buku karya MCH memiliki nilai yang sangat tinggi dalam pengelolaan perhajian di Indonesia. Dia berharap prestasi yang diukir MCH 2022 ini bisa diteruskan dengan baik oleh para jurnalis yang akan bertugas pada haji tahun ini maupun di masa mendatang. “Terbitnya tiga buku sekaligus ini karena ada kekompakan yang kuat di MCH 2022,” terang Wibowo yang juga editor buku-buku karya MCH tersebut.
Sumber: kemenag.go.id
Editor: Redaksi
Discussion about this post