
DM – A Mui alias Amoy, bandar judi Sie Jie di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri ini dituntut hukuman ringan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Tanjungpinang.
JPU menuntut terdakwa A Mui dengan pidana penjara selama 6 bulan. Tuntutan ini, dibacakan oleh JPU, Bambang Wiratdany di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, pada Kamis (8/12/2022).
Dalam amar tuntutan JPU, terdakwa A Mui diyakni melanggar Pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUHP, tentang perjudian. “Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 6 bulan,” ujar Bambang.
Sementara dalam sidang yang terpisah, terdakwa Suripto alias Abung dan Ashari alias Lim (Pemain), diyakini melanggar pasal 303 bis ayat (1) ke- 1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Kedua terdakwa ini juga dihukum 6 bulan penjara.
Mendengar tuntutan ini, ketiga terdakwa akan mengajukan pembelaan atau pledoi. Sehingga, ketua Majelis Hakim, Boy Syailendra menunda persidangan hingga satu pekan.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Tanjungpinang, Sudiharjo enggan menjelaskan, pertimbangan memberikan tuntutan ringan, terhadap terdakwa A Mui (bandar Sie Jie). “Ke kantor aja,” tukasnya saat dikonfirmasi.
Diketahui, Pasal 303 ayat 1 KUHP menyatakan bahwa barang siapa memberi kesempatan untuk main judi kepada umum, maka akan diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun, atau pidana denda paling banyak Rp. 25 juta.
Sebelumnya dalam dakwaan JPU, ketiga terdakwa didakwa dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan untuk permainan judi dan menjadikan sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.
Dalam hal ini, terdakwa A Mui merupakan bandar dan pemain judi Sei Jie yang menjual tebak-tebakan angka Judi Sie Jie Singapura, kepada terdakwa Suripto dan Ashari.
Ketiga terdakwa ini, diamankan Polisi lantaran diduga menawarkan atau memberi kesempatan untuk permainan judi, dan menjadikan sebagai pencarian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.
Terdakwa Amoi didakwa dengan dakwaan tunggal pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUHP. Sedangkan kedua terdakwa Abung dan Lim didakwa dalam dakwaan Primair melanggar pasal 303 ayat (1) ke- 1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.
Dan dalam dakwaan subsidair terdakwa Abung dan Lim melanggar pasal 303 bis ayat (1) ke- 1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Penulis : Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post