DM – Sebulan jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), tiket penumpang KM Kelud dari Batam, Provinsi Kepri menuju Belawan Sumatera Utara ludes terjual.
Hal ini, membuat calon penumpang di Kota Tanjungpinang, Kepri mengeluh, lantaran tidak mendapatkan tiket saat mendatangi kantor PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang ada di wilayah setempat.
Salah seorang calon penumpang, Ominta (46) merasa heran dengan kondisi ini. Sebab, tiket KM Kelud tujuan Belawan sudah habis terjual sebulan sebelum perayaan Nataru.
Ominta mengaku, dia bersama keluarga sudah sering mendatangi Kantor PT Pelni Tanjungpinang, untuk membeli tiket KM Kelud ini.
“Kita mantau kesini, hampir setiap hari datang. Berharap tiketnya masih ada,” ujar Ominta di Kantor PT Pelni Tanjungpinang, Senin (28/11/2022).
Rencananya, Ominta dan keluarganya akan pulang ke Kota Medan menggunakan KM Kelud, yang dijadwalkan akan berangkat pada 28 Desember mendatang melalui Pelabuhan Batam.
Namun, Ominta terpaksa harus menunggu kebijakan PT Pelni pusat, untuk segera menambah kuota tiket penumpang KM Kelud. “Katanya Jum’at kemarin masih ada, kita datang kesini, tapi tidak dapat lagi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, tiket kapal PT Pelni bisa dibeli melalui Online, toko Indomaret, Hypermart hingga kantor Pos. “Kita tidak paham pakai online, telat sedikit habis,” kata Ominta.
Sementara itu, Kaur Operasional PT Pelni cabang Tanjungpinang, Suharto mengatakan bahwa tiket KM Kelud tujuan Belawan sudah habis terjual, sejak dua pekan belakangan ini.
Kata dia, kelonjakan calon penumpang yang membeli tiket melalui sistem online tidak bisa dibendung lagi. Namun, dia mengimbau kepada calon penumpang untuk tidak perlu khawatir.
“Kalau pusat memberikan penambahan kuota tiket, kita akan layani. Biasanya ada penambahan kuota tiket, sebanyak 100 sampai 200 orang,” tutur Suharto.
Suharto menerangkan, KM Kelud akan dijadwalkan berangkat dari Batam menuju Belawan pada tanggal 18, 19, 20, 22, dan 28 Desember mendatang. Penumpang KM Kelud, saat ini sudah penuh dengan mencapai 2000 penumpang.
“Untuk kapasitas kamarnya, kelas 1A untuk 20 orang, kelas 1B untuk 4 orang, 2A untuk 6 orang, dan 2B untuk 8 orang. Sementara sisanya kelas ekonomi,” ungkapnya.
Menurut Suharto, membeludaknya calon penumpang KM Kelud disebabkan adanya kelonggaran persyaratan dalam keberangkatan. “Tahun lalu tidak ada kendala, mungkin saat itu syarat keberangkatan masih ketat,” tukasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post