DM, Blitar – Pemerintah Kota Blitar bersama Dinas Kesehatan kunjungi Kampung Bebas Jentik di Desa Pakunden. Kampung tersebut menjadi salah satu kampung yang warganya sangat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, untuk memberantas nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sekda Kota Blitar, Suhartono mengatakan kampung ini masyarakatnya sangat aktif mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk.
“Jadi masyarakat Desa Pakunden khususnya RW. 2 ini sangat gencar sosialisasikan pemberantasan nyamuk demam berdarah, dengan mengajak melakukan 3M, Menguras, Mengubur dan Menutup. Apa lagi sekarang musim penghujan, hal tersebut wajib dilakukan,” kata Suhartono, Selasa (22/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut ikut di hadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Dharma. Dirinya menjelaskan fokus kegiatan ini di fokuskan di Kelurahan Pakunden khususnya RW. 2. Karena kampung ini bisa melakukan kegiatan 3M Plus.
“3M Plus ini dalam artian bisa memanfaatkan halaman di masing-masing rumah, dengan menanam tanaman pengusir nyamuk. Dengan cara menanam tanaman min, tanaman min ini bisa mengusir nyamuk. Dan juga kampung ini sudah ada bank sampah yang bisa mendaur ulang sampah masyarakat, otomatis bisa menekan penurunan nyamuk demam berdarah,” jelasnya.
Dr. Dharma memaparkan di Kota Blitar sudah terdapat 12 kampung bebas jentik. Dirinya berharap kampung lainnya bisa menirunya, dengan begitu bisa menurunkan korban terdampak penyakit demam berdarah tersebut.
Di Kota Blitar sendiri, kasus korban terkena Demam Berdarah sebanyak 79 orang. Dari 79 kasus tersebut terdapat satu orang meninggal dunia di Rumah Sakit.
“Korban meninggal dunia tersebut kondisinya waktu di bawa ke rumah sakit sudah di bilang kritis dan teman-teman rumah sakit sudah mengupayakan. Dan saya berharap dengan adanya program Gertak Gugah DBD ini, kampung-kampung di Kota Blitar bisa bersih, dan menekan jumlah korban jiwa terdampak penyakit nyamuk demam berdarah,” tuturnya.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post