DM – Satreskrim Polresta Tanjungpinang mulai melakukan pemeriksaan saksi-saksi, yang mengetahui soal cairan limbah, yang ada di parit perumahan Griya Indonusa Lestari Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang Timur.
Limbah berwarna hitam dan berbau busuk itu diduga berasal dari PT Panca Rasa Pratama (PRP) Tanjungpinang, yang terletak tidak jauh dari Perumahan Griya Indonusa Lestari.
Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Ronny Burungudju mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan, terhadap sejumlah warga yang terdampak adanya limbah tersebut.
“Dalam proses pemeriksaan. Hari ini warga yang terdampak, ada tiga orang,” ujar AKP Ronny, Selasa (22/11/2022).
Selain itu, kata AKP Ronny pihaknya juga akan menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak Pabrik PT PRP Tanjungpinang. “Nanti kita jadwalkan, saat ini masih saksi masyarakat dulu,” tukasnya.
Sebelumnya, warga Perumahan Griya Indonusa Lestari Tanjungpinang telah melaporkan limbah tersebut ke Satreskrim Polresta Tanjungpinang, pada Jum’at (18/11/2022) pekan lalu.
Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama Kasat Reskrim Polresta, AKP Ronny Burungudju, Lurah, RT dan RW, turut meninjau langsung lokasi yang menjadi tempat pembuangan limbah itu.
Dalam hal ini, Rahma juga meminta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti keluhan yang disampaikan oleh warga. Dia pun bersedia mendampingi warga untuk membuat laporan polisi.
“Saya minta ini ditindaklanjuti, saya siap dampingi mereka untuk buat laporan polisi,” tegas Rahma.
Rahma tidak ingin permasalahan pembuangan limbah ini berlarut dan akan berdampak terhadap kesehatan lingkungan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Sementara itu Direktur PT. PRP, Rio Sugarni beralasan penyebab adanya limbah tersebut karena ada kebocoran pada salah satu pipa produksi, namun sekarang sudah diperbaiki.
“Kita tidak tahu ada kebocoran pipa produksi dan sekarang sudah diperbaiki limbahnya sudah hilang,” sebutnya.
Dia mengaku sudah melaporkan kebocoran itu kepada DLH Kota Tanjungpinang. Jika warga menganggap kejadian itu berulang kali, itu terserah kepada warga yang menanggapi.
“Intinya itu ketidaksengajaan, karena akan menimbulkan kerugian dari kami juga,” ucapnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post