DM – Warga perumahan Griya Indonusa Lestari RT 03 RW 08 Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang Timur, mengeluhkan cairan limbah berwarna hitam yang diduga berasal dari PT Panca Rasa Pratama (PRP).
Ketua RW setempat, Muhammad Muslim Yasir mengatakan pembuangan limbah berwarna hitam dan berbau itu sangat meresahkan masyarakat setempat.
Menurutnya, pembuangan limbah tersebut bukan pertama kali terjadi, tapi sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
“Saya dari perwakilan warga mengharapkan ada tindakan yang prosedural dengan tegas terhadap limbah tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, warga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan. Dalam pertemuan itu, lanjut dia, sudah terjadi kesepakatan bahwa perusahaan berjanji tidak akan membuang limbah dalam bentuk apapun melalui parit warga.
“Namun sepertinya sampai hari ini janji tersebut tidak direalisasikan,” ucapnya.
Dari laporan warga, kata dia, modus perusahaan membuang limbah dilakukan pada saat musim penghujan dan kadang dilakukan pada malam hari.
“Mudah-mudahan pihak yang berwenang bisa menindak sesuai dengan prosedur agar ada efek jera dari pelaku yang membuang limbah sembarangan ini dan supaya tidak menjadi preseden buruk di masyarakat,” tegasnya.
Berangkat dari keluhan warga itu, Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama Kasat Reskrim Polresta, AKP Ronny Burungudju, Lurah, RT dan RW, meninjau langsung lokasi yang menjadi tempat pembuangan limbah.
Walikota Tanjungpinang, Rahma juga meminta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti keluhan yang disampaikan oleh warga. Dia pun bersedia mendampingi warga untuk membuat laporan polisi.
“Saya minta ini ditindaklanjuti, saya siap dampingi mereka untuk buat laporan polisi,” tegas Rahma.
Rahma tidak ingin permasalahan pembuangan limbah ini berlarut dan akan berdampak terhadap kesehatan lingkungan masyarakat sekitar.
Ditempat yang sama, Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP Ronny Burungudju mengatakan akan menindaklanjuti keluhan dari warga setempat.
“Saran kami bisa ikut kami, biar kita langsung buat laporan awal. Nanti kalau ada kesempatan, nanti jumpa dengan Pak Kapolresta, agar warga dapat menyampaikan secara langsung ke Pak Kapolres,” ucapnya.
Sementara itu Direktur PT. PRP, Rio Sugarni beralasan penyebab adanya limbah tersebut karena ada kebocoran pada salah satu pipa produksi, namun sekarang sudah diperbaiki.
“Kita tidak tahu ada kebocoran pipa produksi dan sekarang sudah diperbaiki limbahnya sudah hilang,” sebutnya.
Dia mengaku sudah melaporkan kebocoran itu kepada DLH Kota Tanjungpinang. Jika warga menganggap kejadian itu berulang kali, itu terserah kepada warga yang menanggapi.
“Intinya itu ketidaksengajaan, karena akan menimbulkan kerugian dari kami juga,” ucapnya.
Penulis: Redaksi/Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post