DM – Bursa kerja Kota Batam 2022 terpaksa dihentikan sementara setelah terjadi penumpukan ribuan pencari kerja di hari pertama pembukaan bursa kerja, Senin pagi.
“Kami menghentikan sementara karena tidak ingin ada kekacauan yang terjadi karena ada penumpukan dari para pencari kerja,” kata Kepala Satpol PP Kota Batam Reza Khadafy saat dikonfirmasi melalui telepon di Batam, seperti dilansir dari antaranews.com.
Terjadinya penumpukan ribuan pencari kerja di bursa kerja Kota Batam 2022 itu kata dia, karena adanya keterlambatan pembukaan acara dari pihak panitia.
“Tadi itu sempat ada keterlambatan pembukaan acara, dan orang-orang sudah pada datang dari pagi, jadi ada penumpukan,” ucapnya.
Reza menyebutkan, pada kejadian itu pihaknya masih memastikan apakah ada korban atau tidak.
“Inikan ramai, kami kesulitan karena jumlah personel dari Satpol PP, TNI dan Polri tidak sebanyak massa pencari kerja,” katanya.
Reza menyebutkan bahwa saat ini pihaknya dan Dinas Tenaga Kerja serta instansi terkait sedang melakukan rapat evaluasi.
“Karena antusias warga yang mencari pekerjaan, ada sekitar 5 ribu orang yang kami perhatikan datang ke bursa kerja ini. Saat ini sedang dilakukan rapat evaluasi untuk mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam menggandeng 32 perusahaan membuka bursa kerja pada tanggal 7-9 November 2022. Ada sekitar 1.797 lowongan kerja tersedia bagi para pencari kerja dalam bursa kerja itu.
Bursa kerja itu merupakan perekrutan tenaga kerja yang terpusat di satu lokasi. Lewat program itu perusahaan dan pencari kerja bisa melamar dan direkrut sesuai kebutuhan, juga dapat memudahkan pencari kerja.
“Semua sektor ada sampai dari yang pariwisata, manufaktur hingga yang kerja di luar negeri seperti Taiwan dan Jepang juga tersedia. Ini terbuka untuk lulusan SMA sederajat hingga sarjana (S1). Diharapkan ini bisa mengurangi pengangguran di Batam,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti.
Sumber: antranews.com.
Editor: Redaksi
Discussion about this post