DM – Bupati Natuna, melalui Asisten III bidang Administrasi Umum, Tasrif Amran, membuka secara resmi Talk Show Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI, di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, pada Jum’at (28/10/2022) siang.
Dalam sambutannya Tasrif menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Talk Show Regsosek yang dilaksanakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Kata Tasrif, masih ada sebagian masyarakat kurang menyadari bahwa seiring kemajuan teknologi informasi, proses pendataan yang dilakukan ditengah masyarakat tidak lain untuk mengumpulkan master data yang akan digunakan bagi berbagai program kerja Pemerintah.
Dengan data yang dikumpulkan dan dikemas secara riil, berbagai program bantuan sosial strategi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan dapat terselenggara secara lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta yang paling utama adalah tepat sasaran.
“Apalagi sejak pandemi covid, terjadi perubahan yang sangat signifikan, terutama pada segi sosial ekonomi, dimana angka kemiskinan begitu meningkat,” ucap Tasrif.
Oleh karenanya, upaya melakukan pemulihan ekonomi saat ini diselenggarakan secara nasional sampai ketingkat pemerintahan daerah, dan hal tersebut membutuhkan proses pendataan registrasi ulang demi sinkronisasi penganggaran serta jenis program yang akan ditetapkan.
“Mengingat pentingnya Regsosek ini, besar harapan saya agar seluruh peserta kegiatan dapat mengikuti kegiatan ini, supaya mendapatkan informasi untuk memperluas wawasan serta proaktif dalam mendukung pengumpulan data tersebut,” harap Tasrif.
Sementara itu Perencana Ahli Madya Dirjen Pananggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Widaryatmo, menjelaskan, bahwa Regsosek merupakan upaya Pemerintah dalam melakukan pemuktahiran data secara riil, tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Kami di Pemerintah Pusat sangat merindukan data yang baik dan akurat. Karena selama ini, kami belum pernah punya data seratus persen tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat secara riil,” kata Widaryatmo, atau yang akrab disapa Camuk.
Kata Camuk, Regsosek berbeda dengan sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS. Jika BPS hanya mendata jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan usia, namun jika Regsosek lebih kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat tersebut.
Dikatakannya, bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat setiap tahun pasti akan mengalami perubahan. Misalnya yang dulu miskin, kini sudah mengalami peningkatan kesejahteraan (kaya). Begitu juga sebaliknya, tak selamanya orang kaya akan terus kaya. Untuk itu perlu dilakukan update data terbaru.
“Makanya kita perlu melakukan pemuktahiran data tersebut, agar kita tahu siapa yang miskin dan siapa yang kaya atau mampu,” jelas Camuk.
Kegiatan yang bertemakan “Siap Sukseskan Pendataan Regsosek, Siap Wujudkan Masyarakat yang Adil dan Sejahtera” itu, turut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan, Kepala Desa Sungai Ulu, Hermanto, perwakilan LAM Natuna serta masyarakat sebagai peserta Talk Show. (Zak)
Discussion about this post