DM – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022.
Pendataan ini guna mewujudkan sistem satu data seluruh Indonesia. mengumpulkan data-data yang akurat untuk kebutuhan sosial dan ekonomi dalam jangka menengah dan panjang, terkait program-program pemerintah kedepannya.
Hal ini disampaikan oleh Perencana Ahli Madya Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian BPN/Bappenas, Widaryatmo, saat berdialog bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Natuna, Basri, di RRI Ranai, Kamis (27/10/2022) pagi.
Widaryatmo menerangkan, pendataan ini tidak dimulai dari nol, karena Bappenas sudah memiliki data dari sensus penduduk pada tahun 2020 untuk menjadi dasar petugas turun ke lapangan.
Program ini sudah berjalan dari tanggal 14 Oktober 2022 hingga 14 November 2022 mendatang. Dia menyebut, saat ini petugas BPS sedang turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.
“Oleh karenanya, kami harap masyarakat bisa terbuka dan menerima petugas untuk melakukan pendataan Regsosek 2022,” harapnya.
Pendataanpun dilakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari presiden, menteri, hingga ke masyarakat miskin wajib didata.
Sementara pada kesempatan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Natuna, Basri mengatakan, bahwa program Regsosek 2022 sangat penting. Ini merupakan awal dari rencana pembangunan, dengan adanya data yang akurat, program pemerintah lebih tepat sasaran.
Dirinya berharap sinergitas Bappenas dan Pemda terus berjalan dengan baik. Pemda tentunya sangat mendukung program Regsosek 2022. Untuk itu nantinya Pemda akan perintahkan Camat, Kades dan Lurah untuk mendorong RT/RW turut mendukung program tersebut, agar mendapatkan data sebaik mungkin.
Mantan Kadis Perpustakaan itu meminta, agar masyarakat bisa menerima petugas BPS dan menyampaikan data yang sebenar-benarnya.
Terkait hal demikian, Basri mengaku sudah menyampaikan kepada Bupati Natuna, dan telah menginstruksikan kepada pihak kecamatan maupun desa.
“Mari kita dukung dan mewujudkan program ini, intinya jangan ada data yang tertinggal, mari sama-sama kita luangkan waktu sebentar untuk menerima petugas BPS” pungkas Basri. (Zaki)
Discussion about this post