DM – Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ke-5 digelar, di Rumah Makan Sisi Basisir, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat, (21/10/2022).
Musda kali ini mengusung tema “Lembaga Adat Melayu Kuat dan Berkiprah Negeri Berdaulat dan Bermarwah”.
Dalam hal itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyambut baik pelaksanaan Musda LAM Natuna dan terpilihnya pemimpin yang amanah.
Ia mengatakan, bahwa LAM identik dengan Islam, yang mana tidak bisa dipisahkan.
“LAM dan Islam itu seperti dua telapak tangan, tidak bisa dipisahkan. Sebab, sama-sama menguatkan nilai-nilai Agama,” tutur Siswandi dalam sambutannya.
Dia meminta, agar LAM kabupaten Natuna dapat berjalan dengan baik dan dapat terus bersinergi bersama Pemerintah Daerah (Pemda).
Ketua pelaksana Musda LAM ke-5 kabupaten yang juga Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Dato Rodhial Huda, menyampaikan, kegiatan hari ini untuk mencari ketua dan pengurus yang baru.
Rodhial menerangkan, bahwa sudah beberapa tahun LAM Kabupaten Natuna tidak mendapat anggaran dari Pemerintah Daerah.
“Sehingga LAM Kabupaten Natuna membiayai sendiri semua kegiatan yang dijalankan,” ujar Rodhial.
Rodhial juga mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 banyak kegiatan yang tertunda sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal.
Rohial berharap, LAM Kabupaten Natuna dapat terus berjalan dan menjadi contoh bagaimana LAM bermelayu.
Anggota LAM Kepulauan Riau (Kepri), Dr Rumzi Zamin, bahwa pelaksanaan Musda telah lama tertunda karena pandemi Covid-19.
“Dalam pemilihan ketua nanti dapat dilaksanakan dengan musyawarah,” ujarnya.
Rumzi berharap, LAM Kabupaten Natuna mendukung Pemda dalam pelaksanaan pembangunan daerah, seperti pelestarian dan pengembangan melayu di Kabupaten Natuna.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua ll DPRD Natuna, Jarmin Sidik, Forkopimda, OPD, LAM Kepri, Pengurus LAM Kecamatan, Camat Bunguran Timur, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.
(Zaki)
Discussion about this post