DM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggandeng Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam menyukseskan pemilu, tetapi membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk civitas academica (komunitas akademik), baik dosen, para ahli, maupun mahasiswa.
Oleh karena itu, kata dia, kerja sama antara KPU dan kampus menjadi sesuatu yang penting. KPU dengan Universitas Halu Oleo membangun kerja sama melalui penandatanganan MoU di antaranya ada keterlibatan komunitas akademik, terutama mahasiswa dan dosen dalam kepemiluan.
Dengan kerja sama itu, KPU dan UHO akan menugasi mahasiswa menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau program pengabdian masyarakat lainnya.
Dengan demikian, kata Hasyim Asy’ari, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempraktikkan ilmu selama ini melalui KKN, praktik kerja magang, atau pengabdian masyarakat, terutama dengan menjadi anggota KPPS yang bertugas di TPS.
Di sisi lain, lanjut dia, juga akan ada penyegaran anggota KPPS karena yang terlibat adalah muda-mudi dan berpendidikan tinggi. Dengan begitu, akan meningkatkan layanan KPU terhadap pemilih dan peserta pemilu.
“Ada dua event besar yang pertama pemungutan suara untuk Pemilu 2024 dan juga Pilkada 2024 sehingga banyak kesempatan bagi kampus, terutama mahasiswa untuk kerja praktik, kerja magang, atau pengabdian masyarakat dalam kegiatan kepemiluan,” ujar dia, seperti dilansir dari antaranews.com.
Ketika kampus memberikan tugas kepada mahasiswanya menjadi petugas KPPS, kata Ketua KPU RI, harus sesuai dengan alamat domisili KTP sehingga tidak memberatkan atau merepotkan baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun kampus tersebut walaupun mahasiswa akan mendapat honor dari KPU.
“Pak Rektor kalau mau menugaskan itu enggak perlu membiayai transportasi dan enggak perlu memberi akomodasi karena tugasnya di kampung sendiri di rumahnya masing-masing,” kata Hasyim.
Rektor UHO Kendari Prof. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan bahwa pihaknya siap berpartisipasi dalam mendukung dan menyukseskan Pemilu 2024.
Menurut dia, dengan adanya kerja sama tersebut, mahasiswa sebagai agen kontrol dan agen perubahan bisa mempraktikkan secara langsung pada saat pemilu mendatang.
Meski begitu, terkait dengan program tersebut pihaknya mengaku masih akan membahas secara teknis, apalagi pada tahun 2024 itu menjadi tahun politik sehingga harus menyusun program dan langkah-langkah bagaimana menyukseskan program pemilu mendatang.
“Artinya dengan peluang itu berarti ada partisipasi lain dari kampus untuk bagaimana menyukseskan pemilu nantinya. Kalau selama ini ‘kan, saat KKN program dari kampus saja. Akan tetapi, sekarang ‘kan ada dari KPU, berarti tambah lagi bentuk pengabdian kampus,” katanya.
Sumber: antaranews.com
Editor: Redaksi
Discussion about this post