DM – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyambut kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono di Kota Tanjungpinang. Kunjungan ini dalam rangka kegiatan Bulan cinta laut, yang dilaksanakan di kampung Madong, Kampung Bugis, Selasa (18/10).
Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, ada beberapa strategi yang harus dilakukan untuk melindungi laut Indonesia beserta ekosistemnya, terkhusus di Provinsi Kepulauan Riau yang sebagian besar wilayahnya adalah laut.
“Untuk selamatkan laut, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki 5 program yaitu memperluas kawasan konservasi yang tertutup, penangkapan ikan dilaut secara terukur atau terlapor, mengembangkan budidaya, pengelolaan kawasan pesisir dan pulau pulau kecil, dan gerakan nasional bulan cinta laut dengan membersihkan laut dari sampah plastik,” Jelasnya.
Beliau berharap dengan adanya kawasan konservasi tertutup ini, untuk segera disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar kawasan ini betul-betul dijaga dari segala aktifitas yang dapat menyebabkan kerusakan kawasan konservasi.
“Dengan harapan adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan unsur akademisi dalam hal ini UMRAH, agar kebijakan kebijakan tersebut bisa dijalankan, sehingga kawasan konservasi ini dapat terus terjaga. Serta budidaya udang, lobster, kepiting dan rumput laut yang menjadi champion di Indonesia dapat terus terjaga,” Harap Menteri KKP.
Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, Rahma juga berharap dengan hadirnya Menteri Kelautan dan Perikanan RI di Kota Tanjungpinang dapat memberikan pencerahan dan kebijakan yang baik untuk kesejahteraan nelayan.
“Kami berharap dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar kami bisa mewujudkan cita-cita untuk menjadikan wilayah madong dan Sungai Nyirih sebagai kawasan konservasi, yang sekaligus ikut mensejahterakan para nelayan yang ada di Kota Tanjungpinang,” Harap Rahma.
Dikatakannya bahwa pengembangan kawasan madong dan sungai nyirih akan dijadikan kawasan objek wisata, kampung ikan mandiri, kawasan budidaya perikanan, eko wisata dan laboratorium alam.
“Mohon doa dan dukungan agar program yang bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UMRAH ini dapat berjalan dengan lancar dan berdampak baik untuk masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya Menteri Kelautan dan Perikanan melepaskan bibit ikan dilaut madong, menjaring sampah yang mengapung dan berdialog bersama masyarakat.
Acara juga dihadiri oleh Pangkogapwilhan I beserta petinggi Kogapwilhan I, Sekjen Kemhan, Dirjen KPP, Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, Sekda Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, Anggota DPD RI, Rektor UMRAH, beserta 500 Mahasiswa UMRAH.
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post