DM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah meresmikan dua gerai internasional di Malaysia dari dua jenama kuliner Indonesia, yakni Kopi Kenangan dan restoran Sari Ratu.
“Sebagai bukti keseriusan Indonesia dalam mengembangkan program ‘Indonesia Spice Up the World’, kemarin kami telah meresmikan pembukaan gerai Kopi Kenangan internasional pertama yaitu di Suria KLCC, dan hari ini kami akan meresmikan pembukaan restoran Sari Ratu di cabang Petaling Jaya,” ujar Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resmi, Rabu (19/10) dilansir dari antaranews.com.
Lebih lanjut, program “Indonesia Spice Up The World” disebut Sandiaga merupakan program kerja sama lintas pemangku kepentingan yang bertujuan untuk mempromosikan masakan Indonesia.
Adapun targetnya pada tahun 2024, nilai ekspor rempah-rempah dan bumbu sebesar 2 miliar dolar AS dan penciptaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Lebih lanjut, Menparekraf juga mengatakan pihaknya akan terus mendorong akses pembiayaan dan promosi bumbu dan rempah Indonesia di luar negeri. “Tentunya diperlukan kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan Kementerian atau Lembaga lainnya,” ujar dia.
Kemenparekrekraf pada saat ini sedang mencari model bisnis bersama dengan jenama restoran asli Indonesia lainnya seperti Sate Khas Senayan, Bakmi GM, Es Teler 77, dan lain-lain.
“Saat ini kami mencoba untuk memfasilitasi akses pembiayaan alternatif untuk membantu restoran Indonesia di Luar Negeri, misalnya dari fintech equity/securities crowdfunding yang telah berizin dari OJK, juga dari beberapa investor dan venture capital, diharapkan dapat mempercepat pencapaian target program Indonesia Spice Up the World ini,” kata Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggaran Hayun Anujuprana.
Sementara itu, Kopi Kenangan merupakan jenama yang menjadi unicorn retail pertama di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu model bisnis kopi (grab-and-go) dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Di sisi lain, Restoran Sari Ratu juga berupaya untuk terus mengembangkan bisnis kulinernya di luar negeri dan mempromosikan kelezatan kuliner dan makanan khas Indonesia yang berstandar internasional.
Direktur Sari Ratu Sendirian Berhad (Sdn.Bhd) Maryadi Aryo Laksmono mengatakan bahwa masih terbatasnya akses pembiayaan merupakan masalah utama bagi para pelaku usaha restoran Indonesia yang akan mendirikan atau membuka cabang di luar negeri, khususnya untuk bangkit di masa pasca pandemi saat ini.
Sumber: antaranews.com
Editor: Redaksi
Discussion about this post