
DM – Joko Suprapto (54) sorang warga Jalan Cendrawasih Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri ini menjadi korban penipuan, saat membeli dua buah handphone senilai Rp. 1,2 juta.
Barang elektronik itu dia beli dari seorang pedagang handphone keliling, yang mendatangi kediamannya tidak lama ini. Berharap bisa digunakan untuk berkomunikasi, handphone yang dibeli itu ternyata palsu atau handphone pajangan.
Pria paruh baya itu sempat mendatangi salah satu konter handphone yang ada di Jalan DI Panjaitan, dengan niat meminta bantuan, untuk menghidupkan handphone yang dia beli tersebut
Dari situ, Joko mengetahui dua buah handphone merk samsung tersebut merupakan handphone pajangan. Musibah yang menimpa Joko juga membuat salah seorang pegawai konter tersebut iba.
“Iya, bapak itu ada datang empat hari lalu. Dia minta hidupkan Hpnya, ternyata Hp yang dia beli cuma untuk pajangan aja,” ujar Vera, salah seorang pegawai konter tersebut yang juga merupakan seorang tiktoker, pada Rabu (12/10/2022).
Lantaran merasa iba, Vera iseng-iseng membuka donasi dan menceritakan kejadian tersebut pada saat di live di akun tik-tok nya. Dia kaget, sebab yang menonton livenya itu mencapai 2 juta lebih penonton.
“Kaget, tau-tanya rame. Terus ada yang komen dan nyaranin untuk buka donasi. Awalnya ragu, tapi akhirnya saya open donasi,” ungkapnya.
Dari hasil open donasi, Vera berhasil meraup uang dengan total Rp 5.480.000. Uang ini, kata dia telah digunakan untuk membeli dua handphone merk samsung, untuk diberikan kepada pria tersebut.
Uang hasil pembelian dua handphone, dari open donasi penonton tersebut juga memiliki sisa senilai Rp. 2.255.000. Vera mengakui, sisa uang itu telah dia berikan kepada Joko.
Bahkan, live yang menceritakan tentang nasib pria yang berprofesi sehari-sehari sebagai pemulung itu juga viral di sosial media.
Namun, bantuan berupa uang tunai dan dua unit handphone hasil open donasi melalui live akun tiktok Vera sempat ditolak oleh keluarga Joko. Namun pada akhirnya diterima juga.
“Bapak itu sempat tolak dan antar kesini bantuan dari kami, namun pada akhirnya kami tidak mau terima dan alhamdulillah bapak itu terima kembali,” tuturnya.
Sementara itu, Triana (50), yang merupakan istri Joko ini mengatakan kejadian penipuan tersebut terjadi pada Sabtu (8/10/2022) yang lalu. “Saya tidak ada di rumah, waktu sudah pulang, tau-taunya bapak telah membeli handphone itu,” kata Triana saat ditemui dikediamannya.
Menurut dia, suaminya Joko telah dihipnotis untuk membeli dua buah handphone palsu tersebut. Sebab, Joko tidak mungkin membeli barang-barang seperti itu, tampa berkonsultasi dengan istrinya.
Triana mengakui, dia dan suaminya sempat menerima donasi melalui Vera, pegawai konter handphone yang Joko datangi.
Namun awalnya, Triana menyampaikan tidak mau melibatkan orang lain, atas musibah yang menimpa suaminya itu. Sebab, kejadian tersebut merupakan keteledoran diri sendiri.
“Biar kita aja yang menanggung. Saya berterimakasih juga atas donasi ini dan bersyukur. Saya tidak mau juga viral sampai masuk televisi, kayak kemarin,” tukasnya.
Penulis: Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post