DM – Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Johor Bahru Malaysia, terpaksa menutup pencarian terhadap 10 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang sempat dikabarkan tenggelam di Perairan Tanjung Penyusop Malaysia.
Pegawai Perhubungan Awam, Letnan Madya Maritim Syahrul Hisham Azil Putera mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian, untuk menindaklanjuti kabar tersebut.
Dalam pencarian ini, kata dia tidak ditemukan penemuan atau bukti, telah terjadinya kapal yang mengangkut PMI tenggelam di perairan Malaysia.
“Pihak berkuasa Singapura dan Indonesia juga tidak melaporkan kejadian mengenai sebarang kejadian bot karam, seperti yang diterima oleh pihak MRSC Johor Bahru,” ujar Syahrul, saat dikonfirmasi pada Selasa (20/9/2022).
Dia menerangkan, MRSC Johor Bahru sempat menerima laporan soal kejadian kapal PMI yang mengangkut 10 PMI tenggelam di perairan Tanjung Penyusop, pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 04.00 waktu wilayah setempat.
Kata Syahrul, yang membuat laporan saat itu merupakan seorang warga Indonesia dan saat ini proses pencarian telah dihentikan.
“Mendakwa beliau (pelapor) bersama sembilan lagi warga Indonesia berada di dalam bot pancung dan telah karam di sekitar perairan Batu Puteh,” ungkapnya.
Sementara itu, Humas Basarnas Tanjungpinang, Ardila Azizi juga menegaskan bahwa kabar yang beredar soal PMI tenggelam di Perairan Malaysia tidak benar.
“MRSC JB mengesyaki panggilan yang dibuat oleh pengadu Junaidi adalah palsu memandangkan pelbagai usaha telah dilakukan namun tiada sebarang maklumat berkenaan aduan yang diterima,”kata Azizi dalam pesan tertulisnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post