DM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang-Bintan mendatangi Kantor DPRD Kepri, Rabu (7/9/2022). Kedatangan mereka untuk melakukan unjuk rasa, soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam aksi unjuk rasa ini, para pendemo meminta agar pimpinan dan anggota DPRD Kepri menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat, untuk mencabut kebajikan kenaikan harga BBM.
“Melakukan realokasi anggaran belanja kementerian dan lembaga yang tidak produktif menopang subisidi BBM. Dan meminta DPRD Kepri untuk ikut dalam melakukan penolakan kenaikan BBM,” ujar Ketua HMI Tanjungpinang, Dion saat orasi.
Selain itu, para mahasiswa ini juga menuntut untuk melakukan pengesahan revisi Perpres 191/2014 dengan menyeimbangkan secara matang, serta memvalidasi dan memverifikasi secara tepat dalam pembahasan BBM.
Dalam aksi unjuk rasa ini, Wakil Ketua III DPRD Kepri, Afrizal Dachlan yang mendatangi dan berhadapan dengan puluhan pendemo tersebut. Bahkan, dia juga menandatangani nota komitmen yang diajukan oleh para pendemo.
Sebagai wakil rakyat, Afrizal turut prihatin dengan kebijakan naiknya harga BBM dan berdampak buruk bagi masyarakat di Indonesia. “Seluruh Indonesia pasti tuntutannya sama, untuk meminta menurunkan harga BBM,” ungkap Afrizal usai Demo.
Menurutnya, kebijakan yang diterbitkan pemerintah untuk menaikan harga BBM juga telah memiliki dasar dan melakukan kajian. Namun, sebagian besar masyarakat sangat terdampak dengan adanya kebijakan itu.
“Apalagi bagi masyarakat yang ekonominya lemah. Tapi kita percaya, Pemerintah sebelum mengambil keputusan telah melakukan kajian,” katanya.
Afrizal menilai, Negara juga diberatkan dengan anggaran subsidi yang besar. Bahkan, kata dia yang menikmati BBM subsidi bukan hanya dinikmati oleh masyarakat kecil, melainkan juga dinikmati masyarakat yang mampu.
Hal inilah yang membuat Afrizal berniat untuk menandatangani nota komitmen yang diajukan para pendemo. “Saya merasakan beratnya masyarakat soal kebijakan ini, dan saya berpihak kepada masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menyampaikan bahwa aksi demo tersebut berjalan dengan baik. Setidaknya, pihaknya menurunkan 70 personel dalam mengamankan aksi unjuk rasa ini.
“Ada 20an orang masa dari HMI Tanjungpinang. Orasi tertulis juga sudah disampaikan, dan aksi unjuk rasa ini berjalan dengan baik, walaupun cuaca hujan,” tutupnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post