DM – Moderna menggugat Pfizer dan BioNTech dengan tuduhan pelanggaran paten karena menyalin teknologi mereka untuk membuat vaksin sendiri.
Pada Jumat (27/8), Moderna menyebut vaksin Pfizer dan BioNTech Comirnaty melanggar paten yang diajukan Moderna beberapa tahun lalu untuk melindungi teknologi di balik produk vaksin Spikevax. Perusahaan pun mengajukan tuntutan hukum pelanggaran paten di pengadilan federal AS dan pengadilan Jerman.
Baik vaksin Moderna maupun Pfizer sama-sama menggunakan teknologi mRNA.
“Ketika covid-19 muncul, baik Pfizer maupun BioNtech tidak memiliki tingkat pengalaman seperti Moderna dalam mengembangkan vaksin mRNA untuk virus corona,” kata Moderna dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan pada Jumat kemarin, seperti dikutip dari AP, sebagaimana dilansir dari cnnindonesia.com.
Moderna mengatakan mulai mengembangkan teknologi mRNA pada 2010. Teknologi ini membantu perusahaan memproduksi vaksin dengan cepat setelah pandemi tiba pada 2020.
Perusahaan meyakini vaksin pesaingnya melanggar paten yang diajukan pada 2010 dan 2016. Dalam pengaduannya, Moderna menyebut Pfizer dan BioNTech menyalin beberapa fitur penting termasuk membuat modifikasi kimia yang sama persis pada mRNA mereka yang pertama kali dikembangkan oleh para ilmuwan Moderna beberapa tahun sebelumnya dan kemudian digunakan di Spikevax.
Sebenarnya Moderna sempat mengatakan bahwa mereka tidak akan memberlakukan paten di 2020. Namun pada Maret, pernyataan itu akan diperbaharui mengingat pasokan vaksin meningkat secara global.
Paten dikatakan tidak akan ditegakkan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Namun Moderna berharap Pfizer dan BioNTech menghormati kekayaan intelektual Moderna dan mempertimbangkan “lisensi yang wajar secara komersial” di pasar lain jika diminta.
“Pfizer dan BioNTech telah gagal melakukannya,” sebut Moderna dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, jubir Pfizer Pam Eisele mengatakan perusahaan belum sepenuhnya mempelajari isi gugatan Moderna. Namun pihaknya mengaku terkejut sebab vaksin didasarkan pada teknologi eksklusif yang dikembangkan BioNTech dan Pfizer.
Dalam sebuah surat elektronik, Pfizer Inc. mengatakan akan “membela dengan kuat” dari tuduhan apapun. Sementara BioNTech dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam menyebut karyanya adalah “asli” dan akan mempertahankan hal ini.
Sumber : cnnindonesia.com.
Editor : Redaksi
Discussion about this post