DM – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat, menjadi narasumber pada dialog Lintas Tanjungpinang pagi bersama akademisi Roby Patria, dengan tema penataan kawasan tepi laut Tanjungpinang, di Studio RRI Tanjungpinang, Selasa (2/8).
Zulhidayat mengatakan bahwa pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepri bersama dan bersinergi dalam menata kawasan strategis tepi laut.
“Pemprov Kepri saat ini tengah melakukan menata Gurindam 12, bersamaan dengan itu Pemko Tanjungpinang juga akan mencoba menata kawasan pedagang kaki lima, khususnya di Anjung Cahaya,” terangnya usai dialog.
Terkait rencana menata anjung cahaya tersebut, pemprov Kepri sudah memaklumi bahwa kawasan Anjung Cahaya akan dikelola pemko Tanjungpinang. Menurutnya, Anjung Cahaya tersebut nantinya akan dibangun sebuah akau konsep moderen dan lebih rapih.
“Intinya mempertahankan agar pedagang kaki lima tetap berjualan di situ, namun konsepnya nanti akan kita buat berbentuk akau yang bersih, rapi dan nyaman tanpa meninggalkan identitas budaya masyarakat untuk bisa ngopi-ngopi di tepi laut seperti sebelumnya,” jelasnya.
Sekda Kota Tanjungpinang turut mengucapkan terima kasih atas kolaborasi untuk membangun bersama menata wajah ibu kota. “Dengan tujuan yang sama, ingin memperindah ibu kota Provinsi, Tanjungpinang. Pemprov menata kawasan tepi laut dan kami juga ikut berpartisipasi menata anjung cahaya. Setelah dibangun nanti yang ngisi tetap pedagang yang terdaftar di Anjung Cahaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Public Trust Institute (PUTIN) Perwakili Provinsi Kepri Robby Patria, memberikan penilaian yang positif ketika pemko Tanjungpinang masih mempertahankan Anjung Cahaya untuk pedagang kecil.
“Saya kira bagus karena disitulah mereka warga sekitar dan lainnya yang jumlahnya 100 lebih berjualan dapat memenuhi kebutuhan hidup,” sebutnya dalam secara daring pada dialog tersebut.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Discussion about this post