
DM – Sebanyak 90 nelayan diberikan pelatihan pembuatan bubu ketam dan pengikatan jaring gilnet, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang di Hotel Bintan Plaza, Senin (25/7/2022).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan, pelatihan yang diberikan merupakan komitmen Pemko Tanjungpinang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perangkat ikan.
Menurutnya, kota Tanjungpinang adalah daerah bahari yang sebagian besar wilayahnya adalah laut, sehingga pelatihan ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para nelayan untuk dapat mengoptimalkan potensi bahari Tanjungpinang.
Ia menyampaikan, saat ini jumlah nelayan Tanjungpinang tercatat sebanyak 1.519 orang berdasarkan data Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka). Tetapi, kata dia, masih banyak nelayan yang belum terdaftar dalam data Kusuka.
“Artinya penduduk kita banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Ini komitmen Pemkot Tanjungpinang untuk meningkatkan SDM yang ada di Tanjungpinang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan,” ucapnya.
Rahma meminta kepada nelayan yang menjadi peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini, sehingga nantinya ilmu yang diterima dalam pelatihan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi setelah pelatihan ini untuk bubu tidak perlu beli lagi, bisa buat sendiri dan akan menghemat pengeluaran,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala DP3 Tanjungpinang berserta jajarannya yang telah melaksanakan kegiatan ini. Demikian juga kepada kepada Camat dan Luruh yang telah memilah-milih peserta pelatihan.
Sementara itu, Kepala DP3 Tanjungpinang Yoni Fadri menyampaikan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan SDM atau kemampuan teknis nelayan melalui pemberian informasi dan pengetahuan teknologi penangkapan ikan.
“Dengan meningkatnya kemampuan SDM nelayan diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas, serta sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga,” imbuhnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post