DM – Tradisi ngerebeg di Desa Adat Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Adapun sertifikat penetapan tradisi ngerebeg sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia diteken oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, pada 7 Desember 2021 di Jakarta.
“Dengan telah ditetapkannya tradisi ngerebeg sebagai Warisan Budaya Tak Benda, maka Desa Adat Tegallalang bertekad untuk terus menjaga kelestarian dan kesakralan tradisi ini,” tutur Bendesa Adat Tegallalang, I Made Kumarajaya, dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2022), sebagaimana dilansir dari kompas.com.
Tradisi ngerebeg, lanjutnya, adalah warisan turun-temurun. Tradisi ini digelar sehari menjelang piodalan Pura Duur Bingin di Desa Adat Tegallalang, setiap enam bulan sekali berdasarkan sistem penanggalan Bali, tepatnya pada Wraspati Umanis Pahang.
Tradisi ini dijalani oleh anak-anak dan remaja, yang tubuhnya dipenuhi hiasan menyeramkan. Mereka pun mengikuti arak-arakan keliling desa sembari membawa hiasan penjor dari pelepah salak dan pelepah daun jaka atau aren. “Prosesi ritual ngerebeg bermakna menetralisir pengaruh negatif dan untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu, sebagai ucapan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujarnya.
Sumber : kompas.com
Editor : Redaksi
Discussion about this post