DM, Blitar – Walikota Blitar Santoso mendapatkan audiensi dari Ketua Komite Olahraga Nasional (Koni) Kota Blitar, Sukarji. Audiensi ini merupakan laporan dari hasil penyelenggaraan kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), yang berlangsung di Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso. Agenda tersebut berlangsung pada, Jumat (08/07/2022).
Walikota Blitar Santoso mengatakan, pelaporan tersebut berisikan tentang prestasi Kota Blitar dalam Porprov tidak sesuai target. Dikarenakan pada Tahun 2019 Kota Blitar mendapatkan peringkat ke 12, namun di Tahun 2022 ini Prestasi Kota Blitar dalam cabang olahraga mengalami penurunan ke peringkat ke 20.
“Jadi kali ini mengalami penurunan yang cukup drastis. Oleh karena itulah, tadi saya evaluasi apa titik kelemahan-kelemahan yang menyebabkan prestasi tidak maksimal. Terutama pada cabang olahraga panahan, panahan itu kalau dulu bisa mendapatkan 9 medali emas, sehingga Kota Blitar menjadi juara umum, kali ini hanya mendapatkan 1 medali emas,” kata Walikota Blitar Santoso saat sedang di wawancarai.
Lanjutnya, dia mengatakan bahwa Kota Blitar hanya membawa pulang 8 medali emas, 13 perak dan 24 perunggu. Oleh sebab penurunan yang cukup drastis, Kota Blitar akan menyiapkan atlet-atlet Porprov lebih maksimal lagi.
Untuk beberapa cabor yang tidak di prediksi sebelumnya malah mendulang prestasi, seperti dansa mendapatkan 2 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Kemudian tinju 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Panahan yang pada tahun 2019 menjadi primadona hanya mendapatkan 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Taekwondo yang tidak di prediksikan juga sebelumnya, justru menyabet 1 emas dan 2 perunggu. Aeromodelling mendapatkan 1 emas dan 1 perunggu. Balap sepeda mendapatkan 1 emas dan 1 perunggu. Bridge mendapatkan 2 perak. Panjat tebing yang di targetkan juga hanya mendapatkan 1 perak dan 1 perunggu. Atletik yang biasanya mendulang prestasi kali ini hanya mendapatkan 1 perak dan 1 perunggu. Billard mendapatkan 3 perunggu. Bola basket 1 perunggu. drumben 1 perunggu. Dan Muay Thai mendapatkan 1 perunggu. Kemudian senam mendapatkan 1 perunggu. Terakhir karate mendapatkan 1 Perunggu.
“Itulah tadi yang di laporkan oleh Ketua Koni Kota Blitar, oleh karena itu tahun depan yaitu Tahun 2023 sudah penyelenggaraan Porprov berikutnya, saya minta untuk para peserta segera mempersiapkan diri dan mengevaluasi kegagalan-kegagalan Kota Blitar dari peringkat 12 turun jadi peringkat 20. Mudah-mudahan tahun depan dengan mengevaluasi kelemahannya itu kita dalam prestasi olahraga bisa naik lagi, minimal itu berada pada peringkat 1 atau ke 10,” ungkap Santoso.
Kota Blitar pada tahun ini sebenarnya sudah menyiapkan reward atau penghargaan dengan total sebesar 1,2 Miliar untuk di berikan kepada atlet-atlet Porprov Kota Blitar yang berprestasi.
“Harapan saya di tahun depan harus mengejar prestasi. Sehingga reward yang di siapkan oleh Pemerintah Kota Blitar ini betul-betul bisa di berikan ke para atlet-atlet secara maksimal dan untuk para atlet bisa membanggakan Kota Blitar tercinta ini,” ungkap Santoso.
Penulis : Dani Elang Sakti
Editor : Redaksi
Discussion about this post