DM – Setelah sebelumnya pada Sabtu (11/6/2022) melaksanakan rapat kesiapan dokumen perencanaan teknis revitalisasi pasar Baru, pagi ini (Minggu) Walikota Tanjungpinang, Rahma, melakukan peninjauan lapangan dan berkoordinasi dengan para pedagang. Peninjauan tersebut untuk memastikan pedagang bersedia untuk direlokasi sementara ke tempat yang baru yakni di belakang Kantor Disduk KM 7.
Bersama Dinas Perdagangan dan Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Tenaga Ahli dan Teknis, Walikota Tanjungpinang Rahma melakukan peninjauan di pasar baru 1 dan 2, Minggu (12/6) pagi.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rahma, pembangunan revitalisasi pasar baru tahap 1 direncanakan pada Oktober 2022 mendatang.
“Untuk dapat segera melakukan pembangunan pasar, maka pedagang terlebih dahulu di pindahkan atau di relokasi untuk selanjutnya dapat dilakukan pembongkaran pasar. Lokasi relokasi tersebut berada di belakang Kantor Disduk Kota Tanjungpinang Batu 7, yang akan dibuat layak untuk para pedagang,” jelas Rahma.
Pada peninjauan tersebut, Rahma juga melakukan komunikasi dengan para pedagang yang ada di Pasar Baru 1 dan 2 untuk memastikan bahwa mereka bersedia untuk direlokasi.
“Bapak dan ibu jangan khawatir, Pemerintah akan siapkan tempat yang layak. Dalam jangka waktu 2 bulan ini akan dilakukan pembangunan tempat relokasinya, saya harapkan kerja sama dari Bapak dan Ibu pedagang untuk dapat mempersiapkan diri dari sekarang, karena pembangunan pasar ini akan dimulai setelah pasar ini tidak ada lagi aktifitas jual beli,” ungkapnya.
Rahma meminta kepada dinas perdagangan untuk mendata para pedagang yang resmi atas kepemilikan lapaknga. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan meja dan kios pedagang yang sudah diatur ukurannya sesuai dengan standar nasional.
“Saya ingin pendataan yang pasti sesuai dengan kepemilikan individu bukan berdasarkan jumlah lapak, serta surat kepemilikan untuk diupdate kembali karena ini terkait dengan ukuran meja dan kios sesuai dengan ukuran standar nasional, sehingga kita bisa ketahui berapa jumlah pedagang yang ada di Pasar Baru 1 dan 2 baik berupa lapak ataupun kios,” jelasnya.
Terkait itu, Rahma akan mengakomodir pedagang dengan Surat Perjanjian (SP) dan atas dasar itu pedagang akan direlokasi ditempat yang disediakan karena harus sesuai dengan fakta di lapangan.
“Kita harapkan kelengkapan administrasi seluruh pedagang terutama terkait surat perjanjian yang masing-masing mereka miliki. Pedagang yang akan direlokasi adalah mereka yang nantinya akan menempati gedung pasar baru yang dibangun yaitu pedagang yang memang berjualan. Untuk itu pastikan data akurat dan sesuai fakta di lapangan. Mudah-mudahan sesuai rencana dalam waktu yang tidak lama lagi lebih kurang 2 bulan lagi kita akan pindah, karena ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk kelancaran pembangunan pasar baru,” harap Rahma.
Dalam kesempatan itu, Rahma juga memohon dukungan dan doa restu dari seluruh pedagang dan masyarakat Kota Tanjungpinang untuk kelancaran pembangunan Pasar Baru yang lebih representatif.
“Pembangunan pasar baru merupakan harapan seluruh masyarakat, untuk itu mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk kelancaran pembangunan pasar ini guna mewujudkan pasar yang lebih representatif,” pungkasnya.
Dalam peninjauan tersebuut, turut hadir Kadis Perdagin, Riany, perwakilan Dinas PUPR, Jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri, serta Konsultan Perencanaan.
Penulis : Humas
Editor : Redaksi
Discussion about this post