DM – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) Tanjungpinang membuka kegiatan Serbuan Teritorial (Serter) di Pulau Penyengat, pada Selasa (31/5/2022). Dalam kegiatan ini, setidaknya ada 9 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Pulau Penyengat yang direnovasi.
Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Kemas M. Ikhwani Madani mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung sejak 31 Mei hingga 29 Juni 2022 mendatang. Kata dia, kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI dalam rangka memberdayakan wilayah pertahanan.
“Memang kita lihat di Pulau Penyengat ini ada yang harus diperbaiki, seperti bentor hingga pompong untuk membantu masyarakat setempat, melanjutkan mencari nafkah,” ujar Laksamana Pertama TNI Kemas.
Dirinya merincikan, setidaknya ada 67 unit kapal pompong, 27 unit becak motor (bentor) dan 9 RTLH, hingga Taman Pengajian Al-Quran (TPA) yang akan direnovasi dalam kegiatan tersebut.
“Lalu ada ribuan paket sembako yang akan kita bagikan kepada masyarakat. Kita juga serahkan ratusan alat olahraga, hingg tabur benih ikan kerapu cantrang di Kelurahan Kampung Bugis,” ungkapnya.
Menurut Kemas, Pulau Penyengat ini merupakan salah satu icon parawisata yang ada di Kota Tamjungpinang. Jadi dalam kegiatan tersebut, juga bertujuan untuk membantu program Pemerintah dalam memulihkan perekonomian.
“Jadi kita bangkitkan kembali ekonominya di bidang pariwisata. Apalagi bentor yang akan diperbaiki ini, merupakan icon Pulau Penyengat,” ungkapnya.
Untuk mendukung kegiatan ini, Kemas menambahkan bahwa tidak hanya personel TNI AL dari Lantamal IV yang dikerahkan, namun juga dibantu oleh Personel TNI AD, TNI AU, Polri serta masyarakat setempat sebagai bentuk integrasi dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Sementara itu, Sakti (45) salah seorang warga mengaku menerima bantuan renovasi RTLH dari Lantamal IV Tanjungpinang. Dalam hal ini, dirinya bersyukur menerima bantuan tersebut
“Bersyukur dapat bantuan ini, sebab rumah saya sudah 4 tahun tidak ada pelantarnya. Jadi kalau mau ke darat, harus turun ke laut dulu,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post