DM – Pasca kegiatan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 yang digelar di Kota Tanjungpinang Rabu lalu, konsultan UNICEF dan WHO melaksanakan kunjungan untuk melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang, Rahma, menyambut kunjungan dari perwakilan UNICEF dan WHO Indonesia dengan didampingi Kadinkes Kota Tanjungpinang, Dr. Elfiani Sandri, di Rumah Dinas Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (19/5).
Dalam kunjungan itu, Perwakilan UNICEF Indonesia dengan lingkup kerja Pulau Sumatera, Andi menyampaikan maksud dan tujuan ia bersama tim nya adalah untuk berkenalan dan menyambung tali silaturahim. Ia mengakui data pencapaian target vaksin dan imunisasi Kota Tanjungpinang yang sudah dan bahkan melebihi target dan sangat luar biasa.
“Berkat bantuan dan kerja sama dari seluruh Stakeholder, capaian Kota Tanjungpinang mencapai presentasi diatas 100% rata-rata nasional dan provinsi, begitupun dengan capaian imunisasi tambahan seperti vaksinasi campak dan rubela,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, UNICEF memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini dengan rencana mengundang Kota Tanjungpinang untuk mendemokan cara atau strategi Tanjungpinang dalam mengatasi imunisasi dan vaksinasi guna memberikan contoh bagi kota-kota di wilayah lain. Dan UNICEF mengambil testimoni cerita baik tetang vaksinasi dan imunisasi di lapangan secara langsung.
“Terus pertahankan prestasi untuk menjadi contoh bagi daerah lain. Hal ini juga sebagai salah satu capaian yang luar biasa dari Ibu Wali Kota untuk mensosialisasikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Rahma mengatakan pencapaian saat ini merupakan kolaborasi usaha antara pemerintah dan masyarakat Kota Tanjungpinang. “Sebaik apapun program pemerintah, tidak akan terlaksana dengan baik apabila tidak mendapat respon baik masyarakat, maka dari itu saya katakan bahwa ini adalah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.
Rahma turut mengutarakan rasa bangganya kepada seluruh jajaran yang telah bertugas dengan baik, karena fasilitas posyandu, praktik, dan klinik berjalan dengan luar biasa efektif.
“Dengan bantuan dari Dinas Kesehatan beserta jajarannya, kader posyandu dan seluruh tenaga medis serta vaksinator, karena melalui sosialisasi pemahaman ilmiah kepada masyarakat sehingga dapat membangkitkan kesadaran yang tinggi untuk masyarakat dalam upaya meningkatkan imunitas anak-anak sebagai generasi emas bangsa,” jelasnya.
Tim UNICEF dan WHO kembali mengingatkan bahwa mengenai imunisasi MR, selain Kementerian Kesehatan, juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan yang memiliki kendali untuk memantau anak-anak sekolah. Begitupun dengan anak-anak jalanan yang masih dalam usia sekolah, imunisasi ini juga turut dikendalikan oleh Dinas Sosial.
Penulis : Humas
Editor : Redaksi
Discussion about this post