DM – Kementerian Kesehatan menambah tiga jenis vaksin ke dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu PCV, Rotavirus dan HPV. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.
“Ketiga vaksin tersebut akan menjadi bagian dari imunisasi rutin lengkap yang dilakukan bertahap,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 April 2022 seperti dilansir dari tempo.co.
Sebelumnya, hanya ada 11 jenis vaksin yang masuk program imunisasi rutin lengkap. Lalu, Kementerian menambah vaksin baru ini karena melihat intervensi kesehatan jadi lebih murah dan efektif bila dilakukan di tahap imunisasi.
Di sisi lain, Kemenkes menyebut saat ini ada dua masalah besar di Indonesia. Pertama, kematian ibu yang banyak diakibatkan oleh kanker serviks alias kanker leher rahim dan kanker payudara. Kedua, kematian anak yang paling banyak diakibatkan oleh infeksi dan yang paling tinggi adalah diare dan pneumonia.
Sehingga, dibuatkan penambahan tiga jenis vaksin ini. PCV digunakan untuk mencegah pneumonia pada anak. Vaksin ini mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.
Dari ketiga jenis tersebut, vaksinasi HPV sebenarnya sudah dilakukan di sejumlah kabupaten kota seperti di Yogyakarta. Kegiatan vaksinasi HPV sudah dilakukan cukup lama di sana, dan kali ini ingin dilakukan secara nasional.
Vaksinasi HPV selama ini di beberapa daerah dinilai membuahkan hasil yang baik. Kementerian ingin vaksinasi HPV ini juga dipercepat. “Untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh kanker serviks, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia,” kata Budi.
Lalu Rotavirus untuk mencegah diare pada anak. Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota. Sementara vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks pada wanita.
Sumber : tempo.co
Editor : Redaksi
Discussion about this post