DM – Jelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, mulai dipadati oleh palaku mudik. Dalam sehari, setidaknya ada ribuan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan SBP tersebut.
Dari pantauan Detak.media, Sabtu (23/4/2022) para pemudik tampak memadati terminal domestik, loket tiket hingga ruang tunggu di Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Bahkan, para pemudik ini membawa barang bawaan, berupa tas koper yang berukuran besar.
Petugas Pos KSOP Tanjungpinang, Marta Wilaya mengakui bahwa saat ini penumpang di Pelabuhan SBP Tanjungpinang sudah mulai mengalami peningkatan, jelang hari raya idul fitri yang diperikaran jatuh pada 2 Mei 2022 mendatang.
“Tapi pagi tadi baru 70 hingga ratusan penumpang yang sudah berangkat dari Tanjungpinang. Pastinya akan ada peningkatan lagi,” ujar Marta saat ditemui di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Untuk hari ini, kata dia setidaknya ada 18 buah kapal yang melayani ke Batam, Dabok, Daik Lingga, Tanjung Batu, hingga Pulau lainnya yang ada di Kepri.
Saat ini, dirinya menyampaikan belum ada kebijakan dari operator kapal untuk menambah jumlah armada. Namun, jika penumpang semakin ramai, kata Marta operator kapal akan menambah jumlah armada.
“Ke Dabo ada 3 armada. Tadi pukul 7.30 ada lintas kepri. Jam 11 ini ada Dragon I dan Super Jet,” sebutnya.
Sejak sepekan belakangan ini, Marta mengakui dalam sehari rata-rata penumpang yang berangkat dari Pelabuhan SBP Tanjungpinang tembus seribu lebih orang.
“Termaauk Batam mengalami peningkatan. Inikan masih H-9, mungkin H-7 diperkirakan akan semakin melonjak. Kita tetap mengawasi, agar kapal tidak berangkat melebihi kapasitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Jaskia (24) salah seorang pemudik mengaku senang soal adanya kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan masyatakat melakukan mudik.nNamun dirinya keberatan, soal adanya kebijakan wajib vaksin dosisi ketiga (booster) saat melakukan perjalanan.
“Kalau bisa vaksin kedua aja. Sekarangkan kalau vaksin kedua, harus tes antigen dulu. Ya kalau bisa dihapus wajib vaksin booster,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post