DM – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1.006.000 per gram pada Kamis (14/4). Harga emas naik Rp4.000 dari sebelumnya Rp1.002.000 per gram pada Rabu (13/4).
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp4.000 per gram dari sebelumnya Rp907 ribu menjadi Rp911 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam,harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp553 ribu, 2 gram Rp1,95 juta, 3 gram Rp2,9 juta, 5 gram Rp4,8 juta, 10 gram Rp9,55 juta, 25 gram Rp23,76 juta, dan 50 gram Rp47,44 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,81 juta, 250 gram Rp236,76 juta, 500 gram Rp473,32 juta, dan 1 kilogram Rp946,6 juta.
Harga jual emas sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu,harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,29 persen menjadi US$1.978,9 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,1 persen ke US$1.975,76 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memperkirakan harga emas di pasar internasional akan dipengaruhi oleh perkembangan inflasi dari beberapa negara di dunia.
Pasalnya, Inggris telah mengumumkan tingkat inflasi indeks harga konsumen mereka, yaitu naik ke 7 persen yang merupakan level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.
Begitu juga dengan inflasi indeks harga produsen Amerika Serikat, naik ke 11,2 persen. Tingkat inflasi dari negara lain diprediksi bakal naik juga.
“Sentimen inflasi bisa mendorong penguatan harga emas hari ini,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (14/4/2022), dilansir dari cnnindonesia.com.
Apalagi, perang antara Rusia dan Ukraina yang memicu kenaikan inflasi global masih terus berlangsung. Proyeksinya, harga emas akan bergerak di kisaran US$1.960 sampai US$1.990 per troy ons pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Editor : Redaksi
Discussion about this post