DM – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerima 17 orang peserta dari 10 negara pada persiapan olimpiade internasional di bidang komputer, International Olympiade in Informatics (IOI) 2022, di Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada 11 s.d. 15 April 2022 ini, merupakan persiapan untuk penyelenggaraan IOI 2022 yang akan digelar Agustus mendatang.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan, penyelenggaraan IOI di Indonesia tahun ini merupakan hasil kerja sama berbagi pihak, terutama Puspresnas Kemendikbudristek yang didukung oleh Asosiasi Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia. Adapun kesepuluh negara yang hadir di Yogyakarta tersebut merupakan negara-negara yang termasuk dalam international committee, meliputi Australia, Singapura, Indonesia, Hungaria, Mesir, Latvia, Brazil, Macedonia, Chile, dan Azerbaijan.
Dalam sambutan yang disampaikan saat pembukaan kegiatan, Benjamin Burton, Presiden IOI, menyampaikan keyakinannya bahwa IOI mendatang akan terselenggara dengan baik. “Saya mengapresiasi keputusan yang diambil untuk kembali menyelenggarakan kegiatan IOI secara langsung setelah sempat dua tahun dilakukan secara daring di saat pandemi,” ujarnya di Hyatt Regency Hotel, Yogyakarta (11/4).
Asep menambahkan, tujuan kegiatan IOI bukan sekadar meraih medali, melainkan untuk mengembangkan pendidikan di bidang teknologi informasi bagi generasi muda. Di samping itu, kata dia, momentum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan aksi global dalam menyuarakan tujuan pembangunan berkelanjutan, the internet of things, big data dan era metaverse.
“Dengan demikian, diharapkan kompetensi generasi muda dapat memberi manfaat bagi umat manusia di seluruh dunia,” ucapnya.
Pada IOI tahun 2018 di Tsukaba, Jepang, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan IOI ke-34. Winter Meeting yang dihadiri oleh International Committee (IC), International Technical Committee (ITC), International Scientific Committee (ISC) dan panitia penyelenggara ini merupakan kegiatan yang dilakukan enam bulan sebelum pelaksanaan IOI. Bertujuan untuk mendiskusikan rencana-rencana pelaksanaan IOI 2022 serta memastikan kesiapan tuan rumah dalam penyelenggaraan kompetisi serta memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait pelaksanaannya.
IOI sendiri merupakan suatu agenda tahunan di bidang informatika yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat siswa di bidang informatika. Selain itu, untuk mempertemukan siswa dari berbagai negara yang memiliki kemampuan dan minat yang sama. Indonesia sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini sejak tahun 1995 pada saat penyelenggaraan IOI ke-7 di Eindhoven, Belanda.* (Puspresnas/Denty A./ Aline R.)
Sumber : kemdikbud.go.id
Editor : Redaksi
Discussion about this post