DM – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menggelar rapat pasca dilaksanakannya MoU dan groundbreaking pembangunan Bintan International Circuit (BIC) atau Sirkuit Formula One (F1), Jumat (18/3).
Pertemuan digelar di ruang rapat Wisma Bintan Resort Cakrawala, Lagoi, melibatkan pihak terkait pembangunan. Hadir dalam rapat di antaranya General Manager Gallant Venture Pte Ltd Frans Gunara, Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, serta perwakilan Ikatan Motor Indonesia.
Dalam rapat ini, Gubernur Ansar menekankan kepada langkah percepatan pembangunan sirkuit yang diproyeksi menjadi sirkuit termegah di kawasan Barat Indonesia ini melalui Detil Engineering Design (DED) yang dilakukan konsultan pembangunan asal Inggris Populous.
Kepada pihak yang terlibat Gubernur Ansar meminta agar dilakukan pembahasan secara spesifik terkait timeline planning progres terkait lahan yang telah ditentukan, infrastruktur pendukung, perizinan, model bisnis sirkuit serta investasinya.
“Pembahasan secara spesifik harus dilakukan guna percepatan pembangunannya,” pungkas Gubernur Ansar.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Ansar menyampaikan harapan yang sangat besar agar BIC bisa memberikan dampak menetes ke bawah (trickle down effect). BIC diharapkan Ansar bisa memberikan dampak kesejahteraan sebesar-sebesarnya kepada masyarakat. Ia menginginkan berbagai aktivitas ekonomi masyarakat dapat terlibat.
GM Gallant Ventrure Pte Ltd, Frans Gunara menyampaikan, pihaknya akan segera merampungkan bakal lokasi pembangunan berdasarkan DED yang direncanakan. Selain itu, Gallant Venture dia tegaskan juga akan membantu desain terkait model bisnis perencanaan sirkuit agar memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat dan daerah.
“Tentu performance kawasan pariwisata di Kepri akan mendapat perhatian bagi para wisatawan mancanegara, dan juga ini akan mendapatkan perhatian dari para investor,” yakin Frans Gunara.
Sebagaimana diketahui, pembangunan Bintan International Circuit segera akan dilaksanakan pasca penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gallant Venture Pte Ltd bersama Ikatan Motor Indonesia Pusat, Kamis (17/3) kemarin.
Ada tiga opsi lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan BIC dengan luas antara 75 hingga 100 hektar. Pembangunan Bintan International Circuit ini telah melalui kajian oleh tim konsultan dari Inggris, Populous. Perusahaan yang telah banyak terlibat dalam pembangunan sirkuit di seluruh dunia ini akan menentukan di mana lokasi yang layak untuk pembangunan BIC .
Pembangunan sirkuit ini diperkirakan akan rampung dalam jangka waktu paling lama dua tahun, dengan biaya mencapai Rp1,2 triliun. Sumber dana pembangunan, sebagaimana disampaikan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo murni menggunakan dana dari pihak swasta.
Penulis : Diskom
Editor : Redaksi
Discussion about this post