BLITAR, DM – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar operasi pasar murah minyak goreng gelombang ke 2 pada Rabu (2/3/2022). Kali ini dengan bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Blitar, meringankan kesulitan masyarakat dalam kelangkaan minyak goreng.
Disini Baznas Kota Blitar memberikan subsidi Rp 1000 dari perminyak liter. Minyak subsidi tersebut diterima Wakil Walikota (Wawako) Blitar Tjutjuk Sunario secara simbolis di halaman PIPP Kota Blitar.
Minyak yang telah disubsidi itu langsung dijual ke masyarakat di sejumlah titik di Kota Blitar. Selain di PIPP Kota Blitar, juga Pasar Hewan Dimoro, Pasar Templek, Kantor Kelurahan Gedok dan Kantor Kelurahan Sukorejo.
Wawali Blitar pun ikut memonitoring langsung penjualan minyak goreng ke warganya. “Jadi minyak yang dijual disini Rp 12.500 per liter karena telah disubsidi Baznas. Sedang dipasaran harga tertinggi yang ditetapkan Rp 13.500. Walau selisih Rp 1000 lebih murah, ini sedikit mengurangi kelangkaan di pasaran,” kata Wawali Tjutjuk.
Menurut Tjutjuk, animo masyarakat di operasi pasar murah sedikit berkurang dibanding gelombang 1 pada pekan lalu. Meski demikian, ia tidak menampik di penjualan minyak murah kali ini masih ada kerumunan masyarakat.
“Kalau kerumunan masih ada, namanya pasar murah tentu tidak bisa dihindari. Terpenting kita tidak boleh kendor, saya perintahkan petugas memberikan himbauan masyarakat tertib protokol kesehatan,” ujarnya.
Tjutjuk menambahkan, kelangkaan minyak goreng ini segera teratasi. Selama itu pula pihaknya akan berusaha menggandeng sejumlah pihak mendatangkan stok minyak murah hingga kondisi normal kembali. “Insyaallah kelangkaan segera selesai,” pungkasnya.
Penulis : Dani Elang Sakti
Editor : Redaksi
Discussion about this post