DM – 120 ton minyak goreng jenis premium asal Medan, Sumatra Utara tiba di Kota Tanjungpinang, Kepri, pada Rabu (23/2/2022) kemarin. Ribuan minyak goreng kemasan dari berbagai jenis ini didatangkan menggunakan jalur laut.
Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga Dinas Perindustrian dan Perdagagan (Disperindag) Kota Tanjungpinang, Endi Febri mengatakan penyaluran minyak goreng tersebut dilakukan secara bertahap.
“Sudah datang dari hari Senin. Dalam minggu ini sudah masuk dua trip. Senin kemarin 50 ton. Hari ini hampir 80 ton. Jadi kurang lebih 120 ton,” ujar Endi, Kamis (24/2/2022).
Dirinya mengaku, kedatangan minyak goreng ini merupakan persiapan menjelang Ramadan 2022 mendatang. Kata Endi, nantinya akan ada 200 ton minyak goreng lagi, yang masuk pada bulan Maret mendatang.
Minyak goreng ini, sambung Endi akan disalurkan ke masyarakat melalui distributor resmi, dan dijual dengan harga Rp 13.500 hingga Rp 14 ribu per liter.
“Semoga masuknya minyak goreng ini dapat mencegah terjadinya kelangkaan di Tanjungpinang,” tukasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia sempat melakukan pengecekan stok minyak goreng di Kota Tanjungpinang, Kepri. Hasil pengecekan itu, didapati bahwa minyak goreng jenis premium langka di Tanjungpinang.
Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri di Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Dharmayugo Hermansyah mengatakan pengecekan ini berdasarkan perintah Menteri Perdagangan.
Kata dia, pengecekan tersebut dilakukan untuk menghadapi puasa dan lebaran. Beberapa hal yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan, sambung Dharma bahwa stok minyak goreng premium harus tersedia.
Dharma menerangkan, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 6 tahun 2022, sudah ditetapkan tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sawit.
“Yang belum terlaksana itu tolong dicari sebabnya jangan sampai persoalan kendala stok tidak ada atau langka lebih mencuat dari pada harga,” ujar Dharma usai memgecek stok di Gudang Minyak Goreng di Tanjungpinang, Jum’at (18/2/2022).
Dirinya meyampaikan, bahwa pihaknya telah mengecek gudang minyak goreng di Tanjungpinang sejak pago tadi. Dan menemukan, minyak goreng premium dalam keadaan kosong alias langka.
“Jadi kami sudah cek di gudang Indomarco dan Wilmar, itu kendalanya pengadaan kapal atau pendistribusian minyak goreng ke Kepri terlambat dari Medan,” kata Dharma.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post