Natuna, DM – Hutan Natuna menyimpan segudang warisan keindahan panorama indah nan menawan. Hal ini menjadi nyata saat penghobi motor trail tergabung dalam komunitas Natuna Trail Adventure community (NTAC) Jelajah hutan Natuna bersama AKBP Iwan,Kapolres Natuna beserta jajarannya dan Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar.
Di mulai dari Pantai Piwang, Ranai menuju hutan Desa Ceruk dan Desa Sebadai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, pada Minggu (20/02/2022) siang.
Dengan menggunakan trail CRF 150, Kapolres Natuna bersama rombongan trail lainya bergelut melewati jalan jalan terjal tanah berbatuan serta Pasiran tebal dan Medan jalan ekstrim
Para rombongan trail ini harus melewati beberapa jembatan dari sebatang kayu, bahkan motor trail ini pun tidak bisa dilewat. Harus melakukan pembenahan jembatan sebelum di lintasi karena kayu papan jembatan terbawa air saat hujan deras berlangsung.
Pada moment ini, rombongan trail juga turun langsung memperbaiki jembatan,tanpa merasa jijik dengan lumpur. Perwira Akpol tahun 2000 ikut serta mengambil kayu jembatan yang melintang di pinggir sungai untuk disusun lagi agar bisa di lewati para pengguna motor.
“Tidak hanya rombongan trail kita yang bisa lewat, biar nanti masyarakat ke kebun nya juga bisa lewat,” ungkapnya.
Ditengah hutan Desa Sebadai Ulu, saat rombongan trail istirahat, AKBP Iwan, Perwira Menengah ini memberikan senyuman indah dengan hutan Natuna, Ia menilai,Keindahan alam Natuna sangat luar biasa, baik keindahan alam dan masyarakat Natuna mempunyai budaya tegur sapa.
“Natuna selain lautnya kaya, Ternyata Hutan Natuna menyimpan warisan wisata alam serta masyarakatnya punya budaya tegur sapa,”ucap AKBP Iwan.
Kedepannya, Iwan juga mengharapkan kolaborasi NTAC dengan Pemerintahan Natuna dapat melahirkan destinasi wisata baru,seperti dataran tinggi Bukit Kapur Desa Ceruk yang konon dulu eksis kini terbengkalai dan lokasi air terjun bertingkat di Sleman menuju Gunung Bedung akibat belum ada jalan keindahannya banyak tidak diketahui masyarakat umum lainya.
“Sayang bangunan wisata di Bukit Kapur hancur karena tidak lagi di jadikan lokasi wisata,akibat jalan nya tidak bisa di lintasi mobil,naik motor trail saja sulit,” cetus Iwan.
“Di Bukit Kapur, dengan lokasi ketinggiannya sangat bagus dijadikan tempat penghobi paralayang,sedangkan wisata air terjun Slemam bisa dijadikan lokasi wisata kedepannya,” tambahnya.
Saat Jelajah hutan Natuna dengan motor trailnya, Kapolres juga menyampaikan, pihaknya akan siap membantu masyarakat, melalui peran Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan pada masyarakat untuk bergotong royong bersama masyarakat dan pemerintah tingkat Desa memperbaiki jalan dan jembatan.
Terkait pembukaan lahan,ternyata perwira melati dua ini juga memprediksikan ancaman kebakaran,ia pinta agar masyarakat tidak membakar lahan sembarangan,apa lagi saat musim kemarau dengan kekencangan angin kuat beresiko untuk pembukaan lahan dengan cara bakar.
“Kalau lahan di bakar secara sembarang, berbahaya,akan kesulitan untuk memadamkannya. Jangankan Mobil Damkar,motor trail aja sulit untuk masuk,kita harus antisipasi dari awal untuk ancaman kebakaran lahan,” cetusnya.
Pada kesempatan ini, AKBP Iwan juga terima kasih kepada komunitas NTAC,melalui event jelajah hutan atau akrab disebut Trabas. Dirinya mengetahui lebih detail tentang keadaan hutan Natuna dan masyarakatnya,Ia juga berharap, NTAC sebagai penghobi motor trail dapat berkontribusi untuk mengekspos lokasi wisata yang selama ini tidak di ketahui masyarakat lainnya.
Discussion about this post