Natuna, DM – Pertunjukan seni barongsai sempat tak dihelat saat memasuki tahun baru imlek 2573/2022 M, di Kampung Tua Penagi, Natuna. Pertunjukan barongsai ini pun nyaris tak ada sama sekali di momen imlek tahun ini.
Hanya saja, Selasa (15/2/2022) malam, kemeriahan Barongsai kembali hadir saat perayaan Cap Go Meh di Klenteng Pu Tek Chi, Kampung Penagi, Ranai, Kabupaten Natuna.
Cap Go Meh merupakan akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan tionghoa.
Perayaannya biasa diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional tionghoa lainnya.
Pertunjukan ini pun selalu dinanti masyarakat di Ranai, ibukota Kabupaten Natuna, khususnya warga keturunan.
Ratusan masyarakat Ranai antusias memadati Klenteng Pu Tek Chi, untuk menyaksikan pertunjukan barongsai.
Salah satu anggota DPRD Natuna keturunan tionghoa, Eryandy, mengakui jika perayaan imlek tidak lah lengkap tanpa adanya pertunjukan barongsai.
“Barongsai dan imlek itu sudah menjadi filosofi bagi warga keturunan tionghoa, yang tidak bisa terpisahkan,” ujar Eryandy, atau yang akrab disapa Yayan.
Meskipun dinilai terlambat, namun pertunjukan barongsai ini menyita perhatian banyak masyarakat.
“Buktinya hampir ratusan warga Ranai tumpah ruah memadati klenteng, untuk menyaksikan pertunjukan barongsai ini,” ucap Eryandy.
Eryandy bersyukur, perayaan Cap Go Meh tahun ini masih bisa dimainkan pertunjukan seni barongsai.
Discussion about this post