DM, Blitar – Setelah penggalian selama 6 hari di area persawahan Karang Tengah, tim Arkeologi BPCB Provinsi Jawa Timur berhasil menemukan bangunan cagar budaya Arkeologis.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur, Nugroho mengungkapkan bahwa temuan ini adalah berupa situs pemukiman kuno, yang mempunyai bentuk atau pola pemukiman berpagar.
“Dalam penggalian ini juga ditemukan fragmen gerabah dan keramik, yang merupakan wadah untuk keperluan sehari-hari” kata salah seorang Arkeolog Jatim, Nugroho, saat di wawancarai pada Sabtu (12/02/2022).
Diperkirakan, temuan bangunan Arkeologis ini dilihat dari periodesasi, di bangun berkisaran pada abad ke 13 atau 14 Masehi.
“Adapun temuan keramik tersebut, berasal dari dinasti Song-Yuan, tetapi paling banyak pada temuan fragmen keramik Dinasti Yuan. Fragmen tersebut paling banyak piring dan mangkok. Untuk gerabah berhias, ada setupa dengan buluran kita analogikan itu pada masa Majapahit,” sambung Nugroho.
Menanggapi temuan tersebut, ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kaloka, Supriadi mengatakan, penilaian-penilaian selanjutnya akan di serahkan ke tim teknis BPCB. Untuk kembali di kaji ulang dan di analisa.
“Kita dari tim LPM Kaloka akan terus bekerjasama dengan BPCB dan Dinas terkait pada Kota Blitar, serta Pemerintah Kota dan Provinsi dan juga Sri Untari selaku Ketua Fraksi PDIP Jawa Timur dan juga sebagai pembina LPM Kaloka. Yang nantinya dia yang akan berkoordinasi ke pemerintah dan Balai Pelestarian Cagar Budaya, untuk melihat hasil dari penggalian. Kemudian hasil dari referensi BPCB akan jadi perhatian buat kita, kalau bisa di teruskan akan kita teruskan” ungkap Supriadi.
Untuk saat ini, dengan adanya hasil temuan bangunan Arkeologis di tanah produktif milik masyarakat, Tim LPM Kaloka dan Tim dari BPCB Provinsi Jawa Timur masih menunggu respon dari Pemerintah Terkait.
Penulis : Dani Elang Sakti
Editor : Redaksi
Discussion about this post