DM – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar menyampaikan Pemerintah pusat sudah memberi kemudahan agar program travel bubble bisa berjalan maksimal.
Hal itu dibuktikan dengan sudah siapnya segala aturan teknis perjalanan wisata, menyiapkan kawasan khusus untuk karantina, serta bebas visa kunjungan wisata selama 14 hari.
Namun, penyebab belum adanya kunjugan wisman ini disebabkan masih menunggu keputusan Pemerintah Singapura untuk mengeluarkan surat izin pelayaran.
Ia berharap izin tersebut dapat diberikan usai perayaan Imlek atau perayaan Cap Go Meh akhir bulan ini. Karena biasanya, banyak warga Singapura yang berkunjung ke Bintan dan Batam saat Cap Go Meh.
“Kalau kesiapan dari kita sudah. Aturan teknis juga sudah diatur. Mudah-mudahan setelah Imlek atau cap go meh ada kabar baik,” katanya.
Ia juga menyatakan keoptimisannya akan ada kunjungan wisman dari Singapura ke kawasan parisata Lagoi dan Nongsa akhir Februari 2022 ini.
Menurutnya, pihak pengelola wisata Lagoi sudah melakukan sosialisasi kepada 50 travel agen yang ada Singapura mengenai kesiapan penerapan travel bubbe di dua kawasan tersebut.
“Mudah-mudahan bulan ini ada rombongan yang masuk, kami masih sangat optimis,” harapnya.
Sementara itu, Pengelola pariwisata di kawasan Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam hingga kini masih menanti kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) Singapura paska dibukanya kebijakan Travel bubble.
Namun, demikian, sudah hampir tiga pekan pemberlakuan kebijakan gelembung wisata tersebut, belum ada kunjungan wisman ke kedua kawasan pariwisata eksklusif tersebut.
Padahal, seluruh persiapan mulai dari perizinan, aturan teknis, bebas visa, dan persiapan pengelolaan wisata pad masa pandemi sudah dipersiapkan dengan baik. Hanya saja, masih ada kendala dari pihak Pemerintah Singapura yang belum sepenuh hati memberikan izin terkait pembukaan wilayahnya untuk berkunjung ke Kepri melalui jalur laut.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Discussion about this post