DM – Sejumlah wanita yang diduga menjadi korban penipuan berkedok arisan online, seruduk toko S&S di Jalan Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Kepri pada Minggu (26/12/2021).
Salah seorang korban, Desma menyapaikan kedatangannya dan rekannya itu untuk menemui owner arisan Online SS Sultan sekaligus pemilik toko S&S bernama Welina.
Desma menerangkan, bahwa dirinya sudah menjadi korban dugaan penipuan dalam arisan yang dibuat oleh Welina. Setidaknya, dirinya mengalami kerugian kurang lebih Rp 40 juta.
“Dia selalu menghindar jadi kita tidak terima dan datang ke Tokonya ini. Kita memang belum melaporkan kejadian ini ke Polisi, karena mau menyelesaikan secara kekeluargaan,” ujar Desma.
Dirinya mengaku, owner arisan online SS Sultan sudah berjanji dan membuat surat pernyataan untuk membayar modal dirinya secara cicil. “Tapi tidak dicicil juga, malah kita diancam akan dilaporkan ke Polisi,” ungkapnya.
Desma menyatakan, setidaknya ada 60 orang yang diduga menjadi korban, dengan kerugian mencapai senilai Miliaran Rupiah. Kata dia, arisan tersebut sudah berdiri sejak Tahun 2020 silam.
“Kalau dihitung banyak, ini aja ada korban yang sampai ratusan juta. Awalnya memang lancar, tapi 3 bulan belakangan ini macet pembayaran kami,” sebut Desma.
Dirinya mengakui, bahwa pemilik menjanjikan keuntungan jika mengikuti arisan online tersebut. Desma menegaskan, pihaknya akan melaporkan ke Polisi jika owner arisan tersebut tetap tidak dibayar.
“Misalnya kita bayar Rp 1 juta, maka ada untung Rp 300 ribu. Untuk masuk aja kita harus bayar uang Administrasi Rp 300 hingga Rp 1 Juta,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post