DM – Sejumlah karyawan Hertige Parfum melakukan aksi sosial, untuk menyisihkan penghasilan guna membantu masyarakat yang terdakpak covid-19.
Diketahui, krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 memukul perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia. Kondisi tersebut membuat angka kemiskinan kian bertambah sehingga daya beli masyarakat pun menurun.
Menurut, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Kepri pada September 2020, mencapai 142.611 orang atau 6,13%. Angka tersebut bertambah 10.645 orang dibanding dengan Maret 2020 atau 5,92%.
Meski hampir semua orang terkena dampak Covid-19, namun tak sedikit masyarakat yang justru kian terpacu untuk membantu sesama.
Seperti yang dilakukan karyawan Heritage Perfume Pekanbaru. Melalui program “Heritage Perfume Peduli Kasih”, para pegawai brand lokal ini berinisiatif menyisihkan pendapatan setiap bulannya
Manager Area Heritage Perfume, Lukman mahdi, mengatakan, gerakan tersebut adalah murni inisiatif dari para karyawan.
“Jadi ini bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujar Lukman, Jum’at (17/09/2021).
Ia mengatakan, sejumlah toko Heritage Perfume, seperti di Jakarta, Jogja, dan Malang, juga sudah menjalankan program serupa. Teknis penyalurannya, lanjut Lukman, donasi yang terkumpul dari semua karyawan akan digabungkan.
“Kemudian nanti untuk daerahnya akan kita tentukan secara bergiliran,” ujarnya.
Di bulan ini, program Juansha Peduli Kasih, telah dilaksanakan di wilayah Kota Pekanbaru, pada 15 September 2021. Penerimanya, antara lain tiga panti asuhan, rumah tahfiz Al-Quran, janda, keluarga kurang mampu, dan anak yatim.
Sunarti (60) bersyukur bisa mendapatkan bantuan Program “Heritage Perfume Peduli Kasih”. Selama pandemi, janda yang berprofesi sebagai pedagang kudapan tradisional itu mengaku pendapatannya menurun drastis.
“Terima kasih banyak atas kepeduliannya, semoga rezekinya dilipatgandakan oleh Allah SWT,” tutupnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post