DM – Sebanyak 17 IKM memasarkan produknya di 6 swalayan yang tersebar di wilayah Kota Tanjungpinang. Untuk mengetahui perkembangannya, Walikota Tanjungpinang, Rahma, melakukan audiensi bersama Pelaku Usaha Kuliner Swalayan di ruang rapat kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Jumat (17/9).
Masuknya produk-produk IKM pada toko modern atau swalayan merupakan komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mendukung IKM dalam pemasarannya. Rahma mengatakan pelaku IKM harus memiliki jiwa kompetitor karena di era globalisasi ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat.
“Pemerintah membuka jalan kepada para pelaku IKM dan sebaliknya pelaku usaha harus memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang. Pasarkan produk dengan kualitas yang baik, juga buat kemasan yang menarik agar masyarakat tertarik untuk membeli”, ucap Rahma.
Rahma menambahkan, produk-produk IKM lokal layak dan mampu bersanding dan bersaing dengan produk lainnya di toko modern.
“Hal ini menunjukkan, masyarakat kita sendiri sudah melirik dan percaya akan produk IKM. Untuk itu terus berinovasi menciptakan produk-produk kuliner lainnya”, ujar Rahma memberi semangat.
Rahma juga menyampaikan bahwa Pemerintah akan mendukung IKM demi pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang yang lebih baik, berdaya saing, serta kedepan dapat membantu pertumbuhan perekonomian nasional yang berbasis pada ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, sejumlah pelaku usaha kuliner merasa sangat terbantu atas program IKM Go Modern Market yang telah penyediaan ruang promosi, pemasaran dan penjualan produk IKM dari pemerintah kota Tanjungpinang. “Berkat program ini, usaha kami menjadi berkembang, lebih dikenal masyarakat luas, dan hasil penjualan meningkat”, ungkap salah satu pelaku IKM.
Ditambahkannya, berkat bantuan pemerintah Kota Tanjungpinang dengan menyediakan etalase khusus pemasarannya, produk IKM mampu bersaing dan dapat dipasarkan di toko modern, yaitu swalayan Kurnia, zoom, pinang lestari, pinang lencana, pasaraya 21, dan hypermart Tanjungpinang.
Penulis : Humas
Editor : Redaksi
Discussion about this post